Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bripka Rezi Adyiansah Meninggal Saat Lari Tes Calon Perwira di Stadion Pahoman Bandar Lampung

Seorang polisi Tewas seusai lari di Stadion Pahoman, Bandar Lampung, pada Selasa (4/2/2020).

Editor: Sugiyarto
zoom-in Bripka Rezi Adyiansah Meninggal Saat Lari Tes Calon Perwira di Stadion Pahoman Bandar Lampung
Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa
Suasana tes kesamaptaan Seleksi SIP 2020 di Pahoman, Selasa (4/2/2020). Dalam tes tersebut, seorang polisi berpangkat bripka Tewas saat lari di Stadion Pahoman, padahal tak lama lagi ia akan naik pangkat. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Seorang polisi Tewas seusai lari di Stadion Pahoman, Bandar Lampung, pada Selasa (4/2/2020).

Padahal, tak lama lagi polisi tersebut akan naik pangkat dari brigadir ke perwira.

Bripka Rezi Adyiansah Putra (36) meninggal dunia saat mengikuti tes calon perwira.

Seorang peserta seleksi Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Polda Lampung meninggal dunia saat tes kesamaptaan jasmani di Stadion Pahoman, Bandar Lampung, Selasa (4/2/2020).

 Ia diduga mengalami serangan jantung ketika berlari memasuki putaran kedua.

"Benar (ada peserta meninggal saat seleksi SIP). Atas nama Bripka Rezi Ardhiasyah Putra, peserta SIP 2020, anggota Polres Lampung Timur," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Lampung Komisaris Besar Pol Zahwani Pandra Arsyad.

Pandra mengungkapkan Bripka Rezi telah mengikuti tahapan tes sejak awal Januari.

Tes tersebut digelar oleh Biro Sumber Daya Manusia dan Hukum Polda Lampung.

BERITA TERKAIT

Adapun pesertanya sebanyak 492 anggota kepolisian.

Tes ini, jelas Pandra, dilaksanakan dengan sistem gugur.

Hasil tes diumumkan pada hari itu juga.

"Almarhum sudah dua kali lulus. Dari tes psikologi dari tanggal 27 hingga 28 Januari. Dilanjutkan tes kesehatan dari tanggal 28 Januari sampai 1 Februari," kata mantan kapolres Kepulauan Meranti ini.

Pandra melanjutkan Bripka Rezi lalu mengikuti tes kesamaptaan jasmani. Total ada 273 peserta yang ikut serta.

"Artinya, Bripka Rezi tidak ada riwayat penyakit. Karena dari beberapa tes, termasuk tes kesehatan, sudah memasuki syarat," ujarnya.

Sebelum mengikuti sesi lari dalam rangkaian tes kesamaptaan jasmani, beber Pandra, Bripka Rezi terlebih dahulu menjalani pemeriksaan tensi darah.

Para peserta tes kesamaptaan, sambung dia, sebelumnya telah berkumpul sejak pukul 06.00 WIB di Stadion Pahoman.

"Sebelum dilaksanakan tes, para peserta dicek kesehatannya. Mulai dari tensi (darah) hingga nadi. Bripka Rezi masuk di kelompok 8," katanya.

Pandra meneruskan, kelompok 8 yang di dalamnya termasuk Bripka Rezi mengikuti tes yang diawali dengan lari sekitar pukul 08.00 WIB.

"Almarhum sudah berlari. Saat sudah melintasi dua kali putaran, tepatnya pukul 08.05 WIB, almarhum terjatuh di pinggir lintasan," ujarnya.

Panitia, kata Pandra, langsung melakukan pertolongan pertama terhadap Bripka Rezi yang pingsang, sesuai standar operasional prosedur.

"Tim memberikan oksigen dan resusitasi jantung (pertolongan pertama terhadap orang yang mengalami henti napas), lalu membawa Bripka Rezi ke rumah sakit terdekat di RS Bumi Waras. Namun di IGD (Instalasi Gawat Darurat), pada pukul 08.40 WIB, alrmahum mengembuskan napas terakhir," jelasnya.

Pandra menyatakan Bripka Rezi diduga mengalami serangan jantung. Ia menyebut Bripka Rezi tidak memiliki sakit lainnya.

"Diduga serangan jantung. Kalau sakit (lainnya), tidak mungkin lolos tes kesehatan," ujarnya.

Pandra menambahkan, jenazah Bripka Rezi telah diserahkan kepada pihak keluarga di Sribhawono, Lampung Timur.

"Beliau ini kemauannya cukup tingi untuk melewati rangkaian seleksi yang cukup ketat. Kepergian Bripka Rezi menjadi duka bagi kami. Harapannya almarhum diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran," tandasnya.

Melemah di Putaran 2

Peristiwa ini membuat geger pedagang di sekitar Stadion Pahoman.

Satu di antaranya Yanto yang melihat Bripka Rezi pingsan di pinggir trek lari stadion.

"Pingsan pas (lari) tiga atau dua putaran gitu," katanya.

Yanto mengungkapkan Bripka Rezi sempat diberi pertolongan dan dibawa ke RS.

"Ditolong, dibawa ke rumah sakit, tapi nggak ketolong," ujarnya.

Ari, pedagang lainnya, juga melihat saat Bripka Rezi dibawa menggunakan mobil.

"Tadi dibawa pakai mobil. Ramai. Katanya sih nggak ketolong," katanya.

Seorang peserta SIP 2020 menyebut Bripka Rezi menggeber lari pada awal awal putaran.

"Awalnya dia lari sprint, ikut-ikutan (peserta) yang lainnya. Langsung geber kenceng," ungkap peserta yang tidak mau disebut namanya.

Saat putaran kedua, beber peserta tersebut, Bripka Rezi mulai terlihat lemah.

"Kayaknya udah maksain, tetep aja maksa lari. Mungkin karena nggak bisa ngimbangin yang lainnya yang udah di depan," ujarnya.

Saat meneruskan lari itulah, jelas peserta ini, Bripka Rezi tiba-tiba terjatuh.

"Dia masih masuk putaran ketiga. Pas di depan saya, jatuh," katanya.

Ia menambahkan Bripka Rezi langsung ditangani tim kesehatan dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Lampung.

Di tengah peristiwa tersebut, tes kesamaptaan jasmani SIP 2020 Polda Lampung tetap berjalan.

Pantauan Tribun Lampung, setelah sesi lari, para peserta secara bergantian mengikuti beberapa sesi tes.

Seperti pull up dan lari angka delapan.

Para peserta tetap serius mengikuti rangkaian tes.

Seorang polisi Tewas saat mengikuti tes calon perwira di Stadion Pahoman, Bandar Lampung, padahal tak lama lagi naik pangkat.  (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Polisi Tewas saat Lari di Stadion Pahoman, padahal Tak Lama Lagi Naik Pangkat

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas