Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Karantina Batam Musnahkan Belasan Ton Buah asal Tiongkok yang Masuk Tanpa Sertifikat Kesehatan

Pemilik atau importir buah impor ini tak bisa menunjukkan phutosanitari certificate atau sertifikat kesehatan dari Tiongkok

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Karantina Batam Musnahkan Belasan Ton Buah asal Tiongkok yang Masuk Tanpa Sertifikat Kesehatan
istimewa Karantina Pertanian Batam
Tak Miliki Phytosanitari Certificate, Karantina Pertanian Batam Musnahkan Buah Anggur & Apel Impor dari Tiongkok 

Laporan Wartawan Tribun Batam Roma Uly Sianturi

TRIBUNNEWS.COM, BATAM  - Balai Karantina Pertanian Kota Batam memusnahkan sebanyak 8.330 kilogram buah apel dan sebanyak 8.640 kilogram buah anggur impor dari Tiongkok.

Buah impor asal Tiongkok diketahui tidak dilengkapi sertifikat kesehatan dari negara asal dimusnahkan tempat pembuangan akhir (TPA) Punggur.

Pemusnahan komoditi tumbuhan, yakni buah-buahan tersebut untuk mencegah masuk dan tersebarnya organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK).

Setelah dilakukan pemeriksaan isi kontainer, pemilik atau importir buah-buahan impor asal negara Tiongkok ini tak bisa menunjukkan phutosanitari certificate atau sertifikat kesehatan dari Tiongkok.

Karena tak disertai sertifikat kesehatan dari negara asal, Balai Karantina melakukan tindaklanjut.

"Kegiatan ini untuk mencegah tersebarnya organisme yang merugikan dan membahayakan masyarakat yang mengkonsumsinya. Sekaligus mengantisipasi adanya penyebaran virus corona," ujar Kepala Balai Karantina Pertanian Batam, Joni Anwar via telepon, Kamis (6/2/2020) pagi.

Baca: Gubernur Usul Provinsi Kalbar Dimekarkan Dulu Sebelum Ibu Kota Negara Pindah ke Kaltim

Baca: Mario Gomez Temukan Masalah Arema FC Usai Tertahan oleh Semeru FC di Publik Kanjuruhan

Baca: Strategi Polres Gunungkidul untuk Cegah Klitih, Patroli Setiap Hari hingga Pembinaan ke Sekolah

Berita Rekomendasi

Diakuinya belasan ton buah impor asal Tiongkok yang dimusnahkan ini masuk dan dilaporkan ke Balai Karantina Batam sejak 21 Desember 2019 lalu.

Setelah pengajuan permohonan oleh importir ke karantina, tanggal 23 Desember 2019 lalu petugas karantina memeriksa kelengkapan dari persyaratan importasi buah.

Diketahui buah yang dibawa importir ternyata dari negara asal tak ada dukumen sertifikat kesehatannya.

Bahkan pihaknya sudah menyampaikan ke pemilik barang untuk melengkapi dokumen.

"Sehingga kami menyampaikan ke pemilik barang agar dokumennya dilengkapi. Saat kami sampaikan ke importirnya, buah-buahan tersebut kami tahan dan kami larang untuk dipasarkan," ujarnya.

Joni melanjutkan importir sendiri mengatakan ke karantina bahwa pihaknya tidak sanggup melengkapi dokumen dengan membuat surat pernyataan.

Ketidaksanggupan dari importir untuk melengkapi dokumen persyaratan itulah, maka oleh karantina dilakukan penolakan.

Baca: Tangis Ruben Onsu Pecah Lihat Betrand Peto Umbar Keceriaan di Video Klip Jaga Perasaan, Kenapa?

Baca: Ini Daftar Drama Korea Romantis yang Bikin Baper, Crash Landing to You hingga Chocolate

Baca: 8 Fakta Penggerebekan Oknum Dukuh dengan Wanita Bersuami di Bantul

Pada 27 Desember 2019 lalu, importir juga menyatakan tidak sanggup untuk mereekspor buah-buahan dari Tiongkok tersebut.

Makanya dilakukanlah pemusnahan belasan ton buah impor asal Tiongkok.

"Kami sebagai salah satu institusi yang ada di pelabuhan, sangat konsen menjaga, mencegah masuknya virus korona dari Tiongkok. Kami bersama KKP, setiap orang yang masuk selalu diperiksa. Bagi kami karantina pertanian, akan mencegah masuknya media pembawa dari hewan. Untuk buah maupun produk ternak dari Tiongkok yang sudah beredar dan dikonsumsi masyarakat saat ini kami pastikan aman, karena sudah melalui pemeriksaan karantina hewan dan tumbuhan," paparnya.

Pemusnahan sendiri sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang karantina hewan, ikan dan tumbuhan. 

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul AAntisipasi Virus Corona, Karantina Batam Musnahkan Belasan Ton Buah Asal Tiongkok

Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas