Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemilik Wedding Organizer Pandamanda Diduga Pakai Uang Klien Demi Cicil Rumah Mewah

Azis menegaskan, rumah tersebut dibeli AS seharga Rp 1,2 miliar. Ia membelinya dengan cara cicil, dengan uang muka Rp 300 juta.

Editor: Sanusi
zoom-in Pemilik Wedding Organizer Pandamanda Diduga Pakai Uang Klien Demi Cicil Rumah Mewah
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah meminta keterangan Anwar Said, pemilik wedding organizer Padamanda yang juga tersangka kasus penipuan saat rilis kasus di Polres Metro Depok, Jawa Barat, Rabu (5/2/2020). 

"Ini mulai trouble setelah dia beli rumah, untuk DP rumahnya itu dia pakai uang pelanggannya. Jadi uang yang sudah diterima oleh AS ini sudah sebagian digunakan untuk keperluan yang lain, misalnya untuk operasional kantor, untuk beli rumah, dan sebagainya," papar Azis.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com pada Selasa malam, rumah AS berupa bangunan dua tingkat dan bertempat di kompleks berkluster.

Sederet Keutamaan Baca Surat Al Kahfi di Hari Jumat

Rumah itu punya tiga kamar. Satu kamar diperuntukkan untuk kamar pas, satu kamar untuk kamar kerja, dan satu kamar pribadi.

Tidak ada satu unit pun mobil yang terparkir di rumah itu.

Azis menegaskan, rumah tersebut dibeli AS seharga Rp 1,2 miliar. Ia membelinya dengan cara cicil, dengan uang muka Rp 300 juta.

"Rumahnya pun masih kredit, jadi sulit kami menghitung hartanya," aku Azis.

Paket Tak Masuk Akal

BERITA TERKAIT

Terungkap, Anwar Said bersiasat agar wedding organizer tetap beroperasi dengan cara tambal sulam.

Tersangka menggelar pernikahan korbannya dengan menggunakan uang korban yang menikah berikutnya.

Azis memastikan Anwar Said tak masuk akal memberikan penawaran harga paket pernikahan kepada para kliennya itu.

Apalagi ia berani memberikan paket lengkap seperti katering, dekorasi, gaun pengantin, hingga cincin pernikahan.

Perjuangan Istri Bertahan dari 15 Tusukan Pisau, Ternyata Suami Punya Riwayat Ini sejak SMA

Jika ini diteruskan, kata Azis, korban-korban berikutnya yang sudah terlanjur melunasi pembayaran berpotensi menjadi korban.

"Walau saat ini sebagian besar yang sudah membayar lunas belum terlaksana pernikahannya, masih bulan-bulan depan,” sambung Azis.

Agar tak ada lagi korban berikutnya, polisi segera menciduk pelaku.

Sempat Curiga, Begini Kisah RM Korban WO Bodong: Gemetar Lihat Pemilik Pandamanda Pakai Baju Tahanan

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas