61 Warga China Dipulangkan Siang Ini, 11 Orang Lainnya Masih Nyaman Tinggal di Bali
Dari 72 WN China yang awalnya akan pulang ke negaranya, ternyata ada 11 orang yang membatalkan pulang.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Sebanyak 61 warga negara (WN) China yang akan pulang ke negaranya sudah standby di ruang tunggu pesawat, Sabtu (8/2/2020).
Mereka semua sudah check in dan dijadwalkan berangkat pukul 14.00 Wita.
"Tadi saya tinggal jam setengah satu. Rencananya mereka berangkat jam 2 siang ini. Tadi sudah sempat mengantar dan ngobrol-ngobrol dengan mereka (WN China) di bandara," ujar Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Ardhana Sukawati alias Cok Ace kepada Tribun Bali melalui sambungan telepon, Sabtu (8/2/2020).
Dari 72 WN China yang awalnya akan pulang ke negaranya, ternyata ada 11 orang yang membatalkan pulang.
Mereka merasa saat ini lebih nyaman tinggal di Bali.
"Saya baru turun dari airport itu direncanakan dari 72 yang berangkat hari ini akhirnya berangkat cuma 61 orang. Sisanya lagi 11 cancel, mereka merasa lebih nyaman di Bali," kata Cok Ace.
Cok Ace mengatakan, 11 orang yang membatalkan diri pulang ke China masih memungkinkan secara administratif sehingga tidak ada persoalan.
Sementara itu, jika ditotal, saat ini ternyata masih ada 3000 WN China yang masih ada di Bali.
Baca: Profil Lengkap dr Li Wenliang, Dokter Pertama yang Peringatkan Tentang Virus Corona
Baca: Serba-Serbi Piala Gubernur Jatim 2020, Diikuti Tim Jempolan hingga Tak Ada Hadiah Top Skor Turnamen
Cok Ace mengungkap ternyata banyak WN China yang tidak tahu bahwa hari ini mereka diberikan fasilitas pulang ke negara mereka.
"Dari tiga ribu itu, sebetulnya ada dua tipe, ada yang memang ingin pulang tapi tidak tahu jadwal, dan ada yang memang masih ingin tinggal di Bali," kata Cok Ace.
Bagi WN China yang memang masih ingin tinggal lebih lama di Bali, sepanjang memenuhi persyaratan, seperti visa, dan administrasi lainnya, maka tidak akan ada masalah.
Kemudian, jika memang ada WN China yang masih ingin cepat pulang, sepanjang jumlahnya memungkinkan untuk dipulangkan, maka pemerintah bakal memfasilitasi kepulangan tersebut melalui pesawat reguler dengan penjemputan khusus.
"Kecuali kalau kumpul banyak, itu lain lagi kebijakan pemerintah nanti," terang Cok Ace.
Baca: Dampak Wabah Corona, PM Jepang akan Bantu Industri Pariwisata dan UKM dengan Anggaran Khusus
Baca: Pasangan Pengantin Asal Natuna Hampir Gagal Menikah Gegara Lokasi Resepsi Dekat Karantina Corona
Saat ini, kata Cok Ace, pemerintah masih tetap memperketat penjagaan di pintu-pintu masuk kedatangan warga negara asing khususnya China ke Bali. Di Bandara Ngurah Rai misalnya, telah dipasang termo scanner, dan telah disediakan klinik khusus.
"Jadi siapapun yang suhu badannya diatas 38 derajat celcius, mereka akan diperiksa di klinik yang ada di airport, bila perlu penanganan lebih lanjut, mereka akan dirujuk ke RS Sanglah, atau Ke Gianyar, atau ke Tabanan," ujar Cok Ace.
Dikatakan Cok Ace, saat ini belum ada satupun yang positif corona di Bali.
"Astungkara 18 orang yang sebelumnya diperkirakan karena suhu badan dan sebagainya, setelah melewati pemeriksaan yang cukup detail, dikirim darahnya ternyata tidak ada terindikasi," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul 61 WN China Pulang, Dijadwalkan Berangkat Pukul 14.00 WITA Hari Ini