Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istri Meninggal, Sopir Angkot Ini Bawa Bayinya Saat Kerja, Berharap Anak Jadi Hafidzah Al Quran

Kisah inspiratif datang dari seorang pria juga seorang ayah rela mengurus anak-anaknya di tengah kesibukannya sebagai sopir angkot.

Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Istri Meninggal, Sopir Angkot Ini Bawa Bayinya Saat Kerja, Berharap Anak Jadi Hafidzah Al Quran
(TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO)
Nurul Mukminin sopir angkot trayek Mangkang-Johar memegang setir, Jumat (7/2/2020), ditemani bayinya Bilqis Choirun Nisa dan anak tertua, Balqis Choirun Najwa. 

TRIBUNNEWS.COM - Kisah inspiratif datang dari seorang pria juga seorang ayah rela mengurus anak-anaknya di tengah kesibukannya sebagai sopir angkot.

Nurul Mukminin (46) rela mengurus anak-anaknya lantaran sang istri Almarhumah Ariani Dwi Setyowati (21) telah meninggal dunia.

Dilansir dari TribunJateng.com, saat ditemui Nurul tengah asyik mengganti popok Bilqis Choirun Nisa, anaknya yang kini berusia 3,5 bulan.

Namun tiba-tiba kakak Bilqis, Balqis Choirun Najwa (7) merengek manja agar ayahnya membantu membetulkan sleting rok seragam pramuka.

"Ya begini rutinitas pagi saya, mengurusi anak-anak, " katanya saat ditemui Tribunjateng, Jumat (7/2/2020).

Nurul mengatakan sepeninggal istri nya praktis dia harus mengurus semua anaknya sendiri.

Termasuk harus mengajak dua buah hatinya untuk ikut menarik angkot trayek Mangkang-Johar.

Berita Rekomendasi

"Tidak ada pilihan lain, saya terpaksa mengajak mereka bersama saya, " terangnya.

Kendati dalam keterbatasan, Nurul masih memiliki harapan besar.

Buah hatinya dengan Almarhumah Ariani Dwi Setyowati harus lebih baik kehidupannya dibandingkan orangtuanya.

"Saya memiliki rencana, di usia Bilqis 4 tahun atau 6 tahun ingin saya masukan ke Pondok pesantren khusus Hafidzah Al-quran," katanya.

Rencana itu, menurut Nurul tidak lepas dari keinginan istrinya agar anak mereka hidup lebih baik.

"Kalau Bilqis bisa mengaji atau hafal Al Quran dia bisa kirim doa ke ibunya yang tidak bisa dia temui di dunia ini, " ucapnya.

Perjuangan Nurul masih panjang sebab dia harus berjibaku menghidupi kedua anaknya. Sekaligus membayar tunggakan biaya persalinan yang mencapai Rp 9,3 juta di RSUP Kariadi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas