Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengembangan Pelabuhan akan Memperkuat Konektivitas Wilayah Timur Indonesia

Transformasi ini pada akhirnya akan memperkuat program tol laut yang dicanangkan pemerintah, guna memperkuat konektivitas nasional

Penulis: Eko Sutriyanto
zoom-in Pengembangan Pelabuhan akan Memperkuat Konektivitas Wilayah Timur Indonesia
istimewa
Aktivitas bongkar muat di pelabuhan Ambon 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelabuhan Ambon siap dikembangkan untuk memperkuat konektivitas antarpulau di wilayah timur Indonesia.

Apalagi Pelabuhan Ambon yang merupakan pelabuhan cabang dari Pelindo IV ini melakukan transformasi, dengan mengembangkan proses bisnis, modernisasi peralatan, pengembangan IT serta penyegaran struktur organisasi.

“Transformasi yang bersifat fundamental terus kami lakukan hingga pertengahan semester 2020,” kata General Manager Pelindo IV Cabang Pelabuhan Ambon, Ady Sutrisno dalam keterangannya,  Senin (10/2/2020).

Untuk percepatan pengembangan Pelabuhan Ambon, mereka menggandeng PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI).

Ady menjelaskan, selain pengembangan teknologi informasi dan modernisasi infrastruktur, transformasi mendasar yang dilakukan Pelindo IV adalah dengan mengembangkan SDM, agar mampu menjawab tuntutan layanan kepelabuhanan yang berkembang pesat.

Baca: Gempa Magnitudo 4,4 Goyang Kobisonta, Maluku

Baca: Kementan Dorong Sinergi Lintas Sektor Entaskan Daerah Rentan Rawan Pangan di Maluku Utara

Baca: Kementan Dorong Koneksi Antar Pulau untuk Tingkatkan Akses Pangan Masyarakat di Maluku

Kebutuhan itu terlihat dari meningkatnya kapasitas dan volume pelayaran, termasuk yang melintasi kawasan timur Indonesia.

“Bulan Januari, kami mengirim beberapa staf operasional ke Pelabuhan Pontianak untuk melakukan studi banding dan on job training,” jelasnya.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, proses transformasi yang sudah berjalan telah membuahkan hasil.

Produktivitas container handling (bongkar muat peti kemas) jauh meningkat.

Salah satunya, kinerja operator crane naik dari 10 boks peti kemas per jam menjadi 25 boks peti kemas per jam.

“Secara fisik, perubahan di dermaga juga terlihat. Terminal peti kemas yang merupakan kawasan terbatas (restricted area) mulai steril, sehingga keamanan dan keselamatan container handling lebih terjamin,” jelas Adi.

Direktur Utama PT PMLI, Edy Purwanto mengatakan, lembaganya fokus pada pelatihan dan konsultan kemaritiman berakreditasi global, pihaknya menyiapkan serangkaian program transformasi di Pelabuhan Ambon.

Baca: 22 Ton Masker Diekspor Lewat Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Baca: Penanganan Corona di Natuna Bisa Rp 1 Triliun, Sri Mulyani Siapkan Dana Siaga

Baca: Maia Estianty Beri Balasan Menohok Saat Dibandingkan dengan Mulan Jameela Lewat Kolom Komentar

Beberapa program yang sudah berjalan antara lain pengembangan infrastruktur & fasilitas peralatan, serta eksplorasi penerapan digitalisasi layanan kepelabuhanan di terminal peti kemas.

Edy berharap pengembangan Pelabuhan Ambon yang sedang berjalan ini bisa meningkatkan produktivitas layanan kepelabuhanan.

Transformasi ini pada akhirnya akan memperkuat program tol laut yang dicanangkan pemerintah, guna memperkuat konektivitas nasional.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas