Pria di di Sumut Tebas sang Ayah hingga Tewas, Persoalannya Bermula dari Hasil Panen Durian
Kejadian berawal saat tersangka Gunawan tengah menghitung hasil panen durian ibunya di teras rumah pada Jumat (7/2/2020) malam.
Editor: Malvyandie Haryadi
Saat itu durian mesti digelar guna penyortiran.
Melihat halaman rumahnya penuh, Torang Pane gusar dan menegur anaknya dengan kata-kata yang agak kasar.
"Dibilang bapaknya, 'Jangan kau bikin bisnismu di rumah ini!'. Si anak heran, lalu menjawab: 'Apanya maksudmu, pak?'," beber Maruli.
Sejurus kemudian, ayah pelaku berjalan ke arah samping rumah untuk mengambil batu dan melemparkan batu itu ke anaknya, Gunawan Pane.
"Korban melempar batu ke anaknya, lalu bilang, 'Masih di sini kau, Babi? Pergi kau! Harus kumatikan kau!," beber Maruli lagi.
Kalap, Gunawan bangkit dari jongkoknya dan bergegas menuju mobilnya untuk mengambil pisau.
Setelah itu, Gunawan menghampiri ayahnya dan menebas punggung ayahnya sekali
Tak puas, Gunawan lanjut menebas kepala ayahnya dua kali.
• Suami Diantar Istri Nikah Lagi, Abah Cijeungjing Akui Sudah Janji Akan Utamakan Pasangan yang Ini
Istri Torang sekaligus ibu Gunawan kemudian melerai pembantaian itu.
Melihat ayahnya tersungkur, Gunawan lari ke rumah tetangga.
Warga kemudian melaporkan kejadian itu kepada Polsek Parongil dan berupaya memberi pertolongan pertama kepada Torang.
(TribunJakarta/TribunMedan)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com : https://jakarta.tribunnews.com/2020/02/10/gara-gara-durian-anak-di-sumut-tebas-ayah-hingga-tewas-pelaku-ternyata-dihardik-ini-oleh-korban?page=all.