Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Tertimpa Pohon Tumbang di Gamping Sleman, Bayi dalam Kandungan Israni Tidak Selamat

Bayi di kandungan Israni tak bisa diselamatkan setelah mengalami benturan dan lepas tali pusar.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Tertimpa Pohon Tumbang di Gamping Sleman, Bayi dalam Kandungan Israni Tidak Selamat
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
Endi Yogananta saat menunjukan foto kondisi istrinya yang masih dirawat di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta 

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Pasangan suami istri, Endi Yogananta (26) dan Israni Silvia (25), tertimpa pohon berhenti di lampu merah di Jalan Wates Km 4, Pelemgurih, Kecamatan Gamping, Kebupaten Sleman, Rabu (5/2/2020).

Akibatnya, Israni, yang tengah mengandung 8 bulan, mengalami patah tulang pinggul.

Sedangkan Endi juga mengalami luka-luka di bagian kaki dan tangan.

Naas, bayi di kandungan Israni tak bisa diselamatkan setelah mengalami benturan dan lepas tali pusar.

"Dokter sudah berusaha menyelamatkan bayi dengan dipasang alat, terus ditunggu. Jam 6 pagi anak saya meninggal," ujar Endi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Endi dan istrinya dalam perjalanan pulang dari rumah saudara. Sesampainya di lampu merah di perempatan Pelemgurih, Gamping, Sleman, sebuah pohon di pinggir jalan tiba-tiba roboh dan menimpa pasangan suami istri tersebut .

"Kita berhenti karena lampu merah. Saya lihat akar pohon di pinggir jalan sebelah diri terangkat. Kita di Pelemgurih, di situ memang ada pohon besar. Kita sering lihat pohon itu," ujar Endi saat ditemui di RS PKU Muhammadiyah, Yogyakarta, Selasa (11/2/2020).

Berita Rekomendasi

ang istri, menurut Endi, sempat melindungi kandungannya dan tertimpa di bagian pinggul.

Setelah itu, Endi berusaha menolong istrinya dan membawa ke rumah sakit.

"Saya minta dibawa ke rumah sakit paling dekat, di PKU Gamping. Tapi karena di sana untuk sesar alatnya belum lengkap, terus dirujuk ke PKU Yogya," ucap dia.

Berdasar hasil diagnosa dokter, Israni mengalami patah tulang pinggul dan harus menjalani terapi.

"Diagnosis dokter tulang pinggul kiri patah. Harus terapi selama tiga minggu, setiap hari juga harus terapi, karena dari pinggul sampai kaki tidak bisa digerakan," kata Endi.

Istri masih trauma Endi mengakui, musibah tersebut membuat istrinya trauma.

Hampir setiap malam, istrinya selalu bangun dan teriak.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas