Rutan Kabanjahe Rusuh, Napi Jalan Jongkok saat Proses Evakuasi, Area Sekitar Rutan Disterilkan
Napi di Rutan Kabanjahe dievakuasi dengan diminta berjalan jongkok. Kepolisian dan TNI mengawal ketat dan mensterilkan area sekitar rutan.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Ifa Nabila
Simson menerangkan, sebelumnya kepolisian melakukan razia pada Sabtu (8/2/2020) lalu.
Dalam razia tersebut, polisi mendapati seorang napi yang membawa narkoba di rutan.
![Kepala Rutan Kabanjahe menyebutkan kericuhan yang terjadi dipicu oleh adanya sejumlah napi yang tidak terima mendapat hukuman disiplin.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kepala-rutan-kabanjahe.jpg)
"Jadi kita kan kalau ada pelanggaran aturan kita ada hukuman disiplin, tapi mereka tidak terima," terang Simson.
"Razia ini tanggal 8 Februari 2020, kedapatan seorang napi menyimpan narkoba, kemudian mengembang menjadi 4, ditambah lagi 2 sipir jadi total ada 6," tambahnya.
Menurut Simson, kericuhan ini pecah karena adanya provokator.
"Itu ada provokator, kita bikin disiplin lalu mereka merasa tidak senang," tuturnya.
Kericuhan Rutan Kabanjahe
Diberitakan sebelumnya, kericuhan pecah di Rutan Kelas II B Kabanjahe yang berlokasi di Jalan Bhayangkara, Kabanjahe, Karo, Sumatera Utara, Rabu (12/2/2020).
Dilansir Tribun-Medan.com, terlihat banyak bebatuan yang melayang.
Diduga, aksi lempar batu tersebut dilakukan oleh warga binaan.
Sementara itu, dalam tayangan Kompas TV, diberitakan kericuhan ini terjadi pada sekitar pukul 12.30 siang.
Saat ini petugas pemadam kebakaran tengah berupaya masuk ke dalam rutan untuk segera memadamkan api.
Pasalnya, dikhawatirkan kebakaran ini akan merembet ke pemukiman warga di sekitar rutan.
Napi Dievakuasi