Aksi Kasus Bullying Terus Terulang, Ketua Kampus Guru Cikal Beberkan Penyebabnya
Aksi Kasus Bullying Terus Terulang, Ketua Kampus Guru Cikal Beberkan Penyebabnya, Bukik Setiawan, SMP di Kabupatern Purworejo.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Whiesa Daniswara

TRIBUNNEWS.COM - Tindak bullying di lingkungan sekolah kembali terjadi.
Yang terbaru terjadi di satu sekolah tingkat pertama (SMP) di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Bahkan, video detik-detik kerjadian tersebut tersebar di media sosial dan menjadi viral.
Diketahui kasus ini mulai menjadi perbincangan sejak Rabu (12/2/2020) malam di berbagai platform media sosial.
Dalam video tersebut tiga pelajar tersebut menganiaya seorang siswi yang merupakan teman sekelasnya.
Satu diantara pelaku bahkan merekam kejadian ini.
Menurut pihak sekolah, kejadian terjadi saat pergantian jam pelajaran sehingga saat itu kelas kosong dan tidak ada guru.
Korban yang dianiaya ini diketahui adalah siswi berkebutuhan khusus.
Tiga siswa tersebut telah ditetapkan menjadi tersangka dan kini mereka berada di Mapolres Purworejo.
Baca: Video Viral Bullying Siswi SMP di Purworejo, Penyebab hingga Harapan Kepala Sekolah agar Damai
Baca: Kasus Bullying Siswi SMP di Purworejo, Ganjar Pranowo Pertimbangkan Lebur Sekolah, Ini Alasannya
Ketua Kampus Guru Cikal (KGC), Bukik Setiawan menjelaskan aksi bullying sering terjadi di lingkungan yang tidak memiliki aturan yang mengikat seorang individu.
"Bullying itu terjadi dilakukan oleh seorang anak ketika suatu lingkungan tidak ada aturan yang jelas. Tidak ada norma yang jelas," ujar Bukik saat dihubungi Tribunnews, Kamis (13/2/2020).
Ketika tidak adanya hal tersebut, membuat anak-anak yang memiliki kekuatan secara berlebih memiliki motivasi dan dorongan untuk mendominasi individu lain, termasuk temannya.
Menurut Bukik, kekuatan ini dapat berupa fisik mapun hal lainnya.
"Kekuatan simbolik segala macamnya," imbuhnya.