Drama Penangkapan Nelayan Pengebom Ikan di Perairan Flores Timur, Diwarnai Cabut Parang dan Tembakan
Komandan Posmat TNI AL, Serka Mes Sangidun, menuturkan untuk menciduk para pelaku, ia harus menyamar sebagai nelayan tradisional menggunakan perahu.
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Penangkapan 10 nelayan pembom ikan asal Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Selasa (12/2/2020) pukul 00.00 Wita, berlangsung dramastis di Perairan Desa Lamatutu, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur (Flotim).
Komandan Posmat TNI AL, Serka Mes Sangidun, menuturkan untuk menciduk para pelaku, ia harus menyamar sebagai nelayan tradisional menggunakan perahu nelayan.
"Tepat pukul 00.00 Wita, kami berhasil mendekati perahu target yang sedang berlabuh. Mereka disergap menggunakan perahu karet," kisah Sangidun, dalam konferensi pers yang dipimpin Komandan Lanal Maumere, Kolonel (Marinir) Totok Nurcahyanto, Kamis (13/2/2020) di Mako Lanal Maumere.
Para nelayan tak menyangka kedatangan `tamu' di tengah malam yang sedang hujan itu. Seorang nelayan yang panik mengambil parang sekitar 40-an Cm, hendak menantang. Personil Lanal sudah sigap dengan senjata di tangan.
"Saya lepaskan dua kali tembakan peringatan ke arah udara. Tanpa perlawanan, semua nelayan dan barang bukti diamankan," kata Sangidun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.