Gunung Merapi Erupsi Kamis Pagi dengan Tinggi Kolom 2.000 Meter, Status Level II atau Waspada
Terjadi erupsi di Gunung Merapi pada Kamis 13/2/2020), dengan semburan abu vulkanik tebal ke udara.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman telah melakukan pengecekan terhadap kantong-kantong lahar di sepanjang Sungai Gendol dan Opak pada Rabu (8/1/2020).
Baca: Gunung Merapi Meletus, Warga Abadikan Detik-detik Erupsi, Abu Vulkanik Menyembur hingga 2000 Meter
Dikutip dari Kompas.com, pengecekan tersbeut dilakukan untuk memastikan kondisi kantong-kantong di sungai yang berhulu di Gunung Merapi jika sewaktu-waktu terjadi aliran lahar hujan.
Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Kabupaten Sleman, Joko Lelono mengatakan, pengecekan dilakukan dari kantong lahar yang posisi paling atas hingga yang terbawah.
Hasil pantauanmya menunjukkan, kantong-kantong dalam kondisi siap menampung jika sewaktu-waktu terjadi aliran lahar hujan.
"Hujan deras yang terjadi di puncak Gunung Merapi kemarin 1 Januari, ternyata lahar yang turun sampai Pethit Opak saja tidak penuh," kata Joko.
Oleh karena itu, sampai saat ini untuk ancaman lairan lahar hujan belum sampai mengkhawatirkan bagi pemukiman warga yang ada di bawah.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri) (kompas.com/Wijaya Kusuma)