Pangkogabwilhan Bakal Pimpin Pemulangan Ratusan WNI dari Natuna Besok
"Jadi besok mereka sudah akan kita pulangkan menggunakan 3 pesawat. 1 Hercules dan 2 Boeing," katanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat tidak perlu takut atau khawatir 238 WNI yang karantina di Natuna kembali ke daerahnya masing-masing.
Para WNI tersebut, lanjut Jokowi, telah melalui observasi kesehatan secara ketat di Natuna.
Baca: Tiga dari 238 WNI yang Diobservasi di Natuna Besok Dipulangkan ke Bali
"Dikit-dikit takut, tidak lah. Semua proses protokoler sudah dilakukan, terima apa adanya. Tidak ada masalah," kata Presiden Jokowi di Taman Nasional Merapi, Magelang, Jawa Tengah, Jumat, (14/2/2020).
Para WNI yang dievakuasi pemerintah dari Provinsi Hubei, China karena mewabahnya virus Corona tersebut telah menjalani proses karantina untuk observasi kesehatan selama 14 hari.
Mereka akan kembali ke daerahnya masing-masing pada sabtu esok, (15/2/2020).
Menurut Jokowi, para WNI telah mengikuti prosedur pemeriksaan kesehatan sesuai dengan protokoler yang ditetapkan WHO.
"Itu proses protokoler kesehatan dari WHO yang kita ikuti secara ketat. Karantina di Natuna juga di sana ketat diawasi, dicek, harian dicek. Sudah memang sekarang 14 hari, memang protokolnya seperti itu," kata Jokowi.
Proses observasi tersebut menurutnya telah selesai.
Baca: Setelah 238 WNI Pulang, Hanggar Lokasi Observasi di Natuna Akan Didisinfeksi
Oleh karena itu, para WNI pulang ke ke keluarganya dan kembali ke tengah masyarakat.
"Sekarang mereka kembali ke masyarakat sekarang itu dipastikan memang prosedur sudah dilalui dan masyarakat memang menerima apa adanya karena sudah 14 hari dan tidak ada masalah," pungkasnya.
238 WNI bakal tiba di Jakarta Sabtu sore
Sabtu (15/2/2020) besok 238 Warga Negara Indonesia (WNI) yang diobservasi di Natuna sudah diperbolehkan pulang.
Tiga pesawat milik Angkatan Udara akan langsung menerbangkan seluruh WNI dari lokasi observasi di Hanggar Lanud Raden Sadjad, Natuna menuju ke Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.