Ibu Bunuh Bayi karena Takut Dikira Hasil Selingkuh, Jasad Dibuang ke Penampungan Limbah Pabrik
Seorang ibu di Klaten tega membunuh bayi yang dikandungnya karena takut dikira hasil perselingkuhan, dan membuang bayinya di tempat penampungan limbah
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - DY, seorang ibu di Klaten, Jawa Tengah tega membunuh bayi yang dikandungnya karena takut dikira hasil perselingkuhan.
DY membuang bayinya di tempat penampungan limbah pabrik di Dukuh Bendo, Desa Daleman, Tulung, Klaten.
DY melakukan perbuatan kejinya pada Sabtu pekan lalu (8/2/2020) dini hari.
Kepala Desa Daleman, Mursito mengungkapkan, jasad bayi ditemukan oleh sejumlah warga pada Sabtu siang minggu lalu.
Baca: Polisi Kejar Orangtua yang Telantarkan Bayi Perempuan Terbungkus Kain di Tempat Pembuangan Sampah
"Pelaku membuang bayinya Sabtu dini hari. Jasad bayi ditemukan anak-anak yang mau cari cacing Sabtu siang sekitar jam 13.00 WIB," ujar Mursito kepada Tribunnews, Sabtu (15/2/2020).
Mursito menyebut bayi yang dibuang berjenis kelamin laki-laki.
"Itu anak ketiganya," ujar Mursito.
Sementara itu, polisi berhasil mengamankan DY di Boyolali pada Senin (10/2/2020).
Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Andryansyah Rithas mengatakan, DY mengakui membunuh darah dagingnya sendiri.
Alasannya, suami jarang pulang dan ia takut kehamilannya adalah hasil perselingkuhan.
"Pelaku mengakui sama suaminya jarang bertemu berhubungan dan terakhir kali bertemu berhubungan pada sekitar Juni."
"Takut diduga selingkuh dengan orang lain kehamilannya," ujar Andryansyah, Rabu (13/2/2020) dilansir Kompas.com.
Kelahiran bayi DY pun dilakukan seorang diri di rumahnya.
Baca: VIRAL Video Aksi Heroik Polantas Gendong Penumpang Busway yang Terkena Serangan Jantung
"Sesuai dengan hasil penyelidikan kita dan informasi saksi-saksi masyarakat, kita menduga salah satu warga di desa itu ada yang melihat terkait aktivitas pencucian seprai dan kasur bekas kelahiran," kata Andryansyah.
Andryansyah mengatakan polisi sedang menunggu hasil autopsi bayi yang dibunuh DY.
Baca: Cerita Lucu Shandy Aulia Saat Hendak Mencium Bayinya
Pihaknya berharap hasil autopsi tersebut sinkron dengan yang pengakuan pelaku saat membunuh bayinya tersebut.
Sementara itu, DY mengaku takut suaminya tak mengakui kehamilannya.
"Suami saya bekerja dan jarang pulang. Jadi, saya takut suami tidak mengakui kehamilan saya," kata DY.
DY mengakui anak yang dibuangnya merupakan hasil buah cintanya dengan suami.
DY yang selama ini menyembunyikan kehamilan dan kelahiran dari keluarga tersebut panik.
DY pun dijerat Undang-undang Perlindungan Anak.
Ancaman hukuman yang menantinya adalah kurungan selama 15 tahun.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ibu di Klaten Bunuh Bayi karena Suami Jarang Pulang".
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P) (Kompas.com/Labib Zamani)