Misteri Sidik Jari dan Gembok di Balik Kematian Janda Kaya, Bukan Asma Tapi Polisi Temukan Ini
Kematiannya masih misteri. Tetangga menyebut Miratin punya asma, tapi polisi menemukan sejumlah fakta yang membuat janda kaya raya meninggal.
Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM, TULUNGAGUNG - Tetangga membenarkan Miratun (65), janda kaya raya yang ditemukan meninggal pada Jumat (14/2/2020) dini hari itu, menderita asma.
Kematian janda kaya tanpa anak ini masih menyimpan teka-teki.
Sehari setelah penemuan jasadnya, ada faktu baru yang mengarah jika kematian Miratun diduga kuat korban pembunuhan.
Ketahuan dari Lubang Angin
Di rumah besar berpagar hijau, Miratun tinggal sendiri dengan menyewakan dua kamar untuk kos-kosan agar tak kesepian.
Satu kamar disewa Sulistyowati, siswi yang juga SPG, dan lainnya ditempati Wahyu Purnomo, karyawan di salah satu pusat pendidikan.
Pada Kamis (13/2/2020) tepat pukul 23.00 WIB, dua penghuni kos tak biasanya mendapati pagar dan pintu si rumah Miratun terbuka.
"Biasanya pukul 21.00 WIB, pintu pagar sudah ditutup sama ibu," cerita Sulistyowati.
Sulistyowati masih mengingat, malam Jumat itu semua lampu di rumah padam, kecuali ruang tamu.
Kondisi rumah yang gelap gulita malam itu, mendorong rasa penasaran Wahyu yang tiba di kosan pukul 23.00 WIB.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.