Kronologi Bocah di Baturaja Rekayasa Penculikan Gegara Uang Rp 5.000, Terinspirasi Tontonan Video
Ibunda bocah itu menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat OKU dan warga netizen yang sudah resah karena ulah puteranya yang pura-pura diculik.
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BATURAJA - Misteri bocah mengaku diculik di Baturaja terungkap.
MA (10), menyatakan bahwa kasus penculikan yang seperti yang diberitakan sebelumnya ternyata hanya karangan.
Bocah kelas V SD ini mengarang cerita pura-pura diculik lantaran takut sudah menghilangkan uang Rp 5.000 untuk infaq masjid.
Menurut pengakuan MA, sebelum berangkat ke masjid ibunya menitipkan uang Rp 5.000 untuk dimasukan ke dalam kotak amal di Masjid Muhajirin.
Namun diperjalanan uang tersebut hilang.
Gara–gara uang hilang tersebut MA takut pulang ke rumah.
Akhirnya anak nomor 2 ini mengarang cerita bahwa dia menjadi korban penculikan.
Sekitar 30 menit MA bersembunyi disalah satu lorong dekat rumahnya,
Ia kemudian pulang dan mengarang cerita bohong pura-pura diculik.
Saat bertemu ibunya, bocah kecil ini mengaku kepada ibunya dia diculik oleh dua penjahat.
Ibunya yang awalnya mau marah karena anaknya telat pulang dari masjid terkejut mendengar cerita puteranya apalagi saat bercerita sang anak berurai air mata.
Peristiwa itu lalu dilaporkan ke RT setempat.
Sang ibu berkali-kali menanyai dan MA bersekukuh dia diculik.
Kemudian Ketua RT menemani orang tua Tinus ke Polsek Baturaja Timur.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.