Penghasilan Warga Blitar Ini Sebulan Mencapai Rp 1 Miliar, Ini Kerjaan yang Ia Lakukan
Seorang warga Blitar, Jawa Timur, AS (44), meraup untuk hingga Rp 1 miliar dari membuat dokumen palsu.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Seorang warga Blitar, Jawa Timur, AS (44), meraup untuk hingga Rp 1 miliar dari membuat dokumen palsu.
Dilansir dari Kompas.com, dokumen palsu tersebut dibuat di antaranya untuk kepentingan pemilihan kepala daerah (pilkada) dan pemilihan kepala desa (pilkades).
Dokumen yang dipalsukan tersebut beragam, seperti kartu tanda penduduk (KTP), akta kelahiran, hingga paspor.
Satu paket dokumen palsu tersebut dibanderol dengan harga Rp 2 juta.
Dengan jasa yang ditawarkan tersebut, pelaku mengaku dapat meraup omset hingga miliaran rupiah dalam sebulan.
"Dalam sebulan, pelaku bisa memperoleh peghasilan sekitar Rp 1 miliar dari pekerjaannya," kata Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan di Polda Jatim, Senin, (17/2/2020).
"Selain untuk keperluan lain, pemesan kata pelaku juga memanfaatkan dokumen palsu untuk kepentingan pilkada atau pilkades," kata dia.
Sementara itu, AS seperti dilansir dari Tribunnews.com mengaku membuat dokumen palsu tersebut hanya berdasarkan pesanan.
Adapun yang memanfaatkan jasanya selama ini berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur, Lampung, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa tenggara Timur (NTT), dan Maluku.
"Pertama ada yang pesan dan saya berinisiatif membuat. Saya buat, surat perekaman, akta kelahiran, KK, KTP," ujarnya. (Kompas.com/Achmad Faizal)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Untung Miliaran Rupiah, Ternyata Warga Blitar Ini Buat Dokumen Palsu untuk Kepentingan Pilkada