Tabrak Calon Pengantin Wanita Hingga Tewas, Minibus Diamuk Massa Hingga Terbalik
Rencana pernikahaan bahagia berubah menjadi suasana duka. Sri Wahyuni meninggal dalam kecelakaan maut tersebut
Editor: Sugiyarto
Tampak dua orang gadis yang tewas itu dijejer di pinggir jalan di sebelah mobil yang terbalik. Tampak juga dua buah helm yang diduga milik keduanya.
Kecelakaan maut di Bukit Daeng, Batam, Senin (17/2/2020) menewarkan dua orang wanita.
Informasi yang dihimpun, wanita tersebut bekerja di sebuah perusahaan di Mukakuning.
Identitas korban tewas bernama Sri Wahyuni, karyawan PT Epson Mukakuning.
Sebuah name tagnya tercecer di lokasi kejadian.
Informasi dikembangkan Tribunbatam dari Heri, pekerja yang sedang melintas mengatakan saat kejadian mobil Bimbar tersebut membawa penumpang.
Ia menambahkan penumpangnya ada yang terlempar dan tertimpa mobil.
"Tadi macet banget, saya lihat dua korban meninggal," kata Heri.
Dia mengatakan kondisi korban remuk.
"Saya kurang tahu kronologisnya, saya hanya lihat dua wanita yang tergeletak kondisinya sudah remuk,"kata Heri.
Polisi mengamankan Rahmat sopir minibus Bimbar BP 7683 DU dengan kondisi tangan diborgol.
Rahmat diperiksa di Unit Kantor Pelayanan Kecelakaan Lalu Lintas Terpadu Polresta Barelang sekira pukul 10.45 WIB.
Rahmat adalah sopir Bus Bimbar yang menabrak Sri Wahyuni dan Ria di Bukit Daeng, Jalan R Suprapto Batam, Senin (17/2/2020).
Saat di Polresta Barelang, kondisi Rahmat terlihat lusuh.
Ia memakai kaos oblong putih dan celana pendek berbahan jeans.
Tampak di tangan pengemudi bernama Rahmat (30) ini telah terpasang borgol.
Pria dengan rambut ikal ini dimintai keterangannya di Unit III Lakalantas Polresta Barelang.
"Pengakuannya rem mobil blong. Tapi kami masih terus memeriksa dia (Rahmat), karena masih butuh pengembangan," ucap salah seorang penyidik kepada Tribun Batam.
Selain itu, penyidik ini mengatakan jika kondisi Rahmat saat berkendara dalam keadaan normal.
"Tidak dalam keadaan mabuk (saat berkendara)," tambahnya.
Minibus Jadi Korban Amukan Massa
Sopir Bimbar, Rahmat mengatakan penumpang bus Bimbar selamat.
"Penumpang selamat semua kok pak. Dan mobil terbalik itu akibat amukan massa. Sengaja dibalikkan mobil itu," kata pria berambut ikal ini kepada penyidik.
Walau terdengar samar-samar, Rahmat mengaku jika dirinya bukanlah seorang 'sopir tembak'.
Ia pun mengatakan jika dirinya memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
"Memang dia (Rahmat) ada SIM. Sekarang sedang kami kembangkan pemeriksaannya," ucap salah satu penyidik kepada Tribun Batam. (Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dan tribun batam )
Editor: Romi Rinando