Seekor Sapi Milik Warga Mati Diduga Diterkam Harimau di Pelalawan
Panthera Tigris tak hanya meninggalkan jejak kakinya yang khas sebagai penanda jika ia berada di areal perkebunan dan hutan di Desa Tolam.
Editor: Hendra Gunawan
"Tapi ngak sempat dimakan. Semuanya masih utuh. Diperkirakan kejadiannya malam atau subuh," terang Yupardi.
Tepat empat hari yang lanjut, lanjutnya, warga juga dikejutkan dengan penemuan jejak Harimau di kebun, berjarak 400 meter dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) sapi mati itu.
Ia mengaku, dua tahun terakhir temuan jejak Si Belang di kebun dan hutan desa semakin sering.
Pertengahan tahun 2019 ternak warga juga pernah hilang mendadak tanpa ada bekasnya.
Setelah itu, berdasarkan kesaksian warga ada beberapa kali bertemu dengan binatang buas itu dengan jarak 15 meter.
Namun langsung menghilang dan tidak mengganggu masyarakat.
"Kalau musim kemarau, jejak kakinya sering terlihat di tebing Sungai Kampar. Mungkin Datuk tuh mau minum," tegasnya.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) terkait sapi yang diduga diserang ini.
Pada penemuan jejak kaki empat hari lalu, tim BKSDA sudah turun ke lokasi dan melakukan obervasi dan memastikan jika jejak itu milik Si Belang.
"Jumlahnya satu ekor dan diperkirakan sudah dewasa," tutup Yupardi.
( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul BREAKING NEWS: Tinggalkan Luka di Leher, Sapi Milik Warga Pelalawan Diduga Diserang Harimau Sumatera