Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Aksi Begal Payudara di Ketapang: Korban Sudah Dibuntuti Sejak Pulang Kerja

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (15/2/2020), sekitar pukul 22.00 WIB, di depan SMK Negeri 1 Muara Pawan saat korban perjalanan pulang dari tempat ker

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kronologi Aksi Begal Payudara di Ketapang: Korban Sudah Dibuntuti Sejak Pulang Kerja
Kolase: Instagram/warung_jurnalis
Ilustrasi begal payudara 

TRIBUNNEWS.COM, KETAPANG - MR (32), seorang wanita di Ketapang, Kalimantan Barat jadi korban begal payudara.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (15/2/2020), sekitar pukul 22.00 WIB, di depan SMK Negeri 1 Muara Pawan saat korban perjalanan pulang dari tempat kerjanya.

Kapolres Ketapang AKBP RS Handoyo melalui Paur Humas IPDA Matalip, mengatakan saat kejadian, korban sedang rumahnya di kawasan Jalan Soeprapto, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, menggunakan sepeda motor.

Baca: Antar Anak Sampai Liang Lahat, Ayah Ashraf Sinclair: Tak Ada Orang Tua yang Mau Menguburkan Anaknya

Baca: Daftar Harga HP Android Rp 2 Jutaan Februari 2020, Samsung Galaxy A10 hingga Xiaomi Redmi Note 8

Baca: Kebiasaan Ashraf Santuni Anak Yatim Tak Suka Dipublikasi: Saya Ingin Bersama Rasulullah di Surga

Saat berada di Jalan Raya Ketapang-Siduk, tepatnya di depan SMK Negeri 1 Muara Pawan, korban melihat seseorang membuntuti dari belakang.

Pelaku menggunakan sepeda motor tanpa identitas jelas.

Tak lama kemudian, orang tak dikenal tersebut secara tiba-tiba mendahulu dan langsung memegang payudara korban.

Setelah itu, pelaku langsung melaju meninggalkan korban.

Berita Rekomendasi

"Dan korban melanjutkan perjalanannya ke rumah," ucap Matalip kepada wartawan, Rabu (18/2/2020).

Namun, usai  melewati tikungan yang berada tak jauh dari lokasi kejadian, pelaku kembali muncul dari arah belakang dan mengejar korban.

"Pelaku kemudian mendorong sepeda motor korban hingga terjatuh lalu melarikan diri," ucap Matalip.

Untungnya, usai terjatuh, korban ditemukan pengendara sepeda motor lain yang kemudian berhenti dan menolong korban.

Akibat kejadian itu, korban mengalami patah tulang di bagian bahu sebelah kanan, serta luka lecet di bagian kaki dan tangan.

"Kemudian korban menelepon keluarganya, sehingga keluarganya datang untuk menjemput dan membawa pulang setelah itu dibawa ke RS Agoes Djam Ketapang, guna mendapatkan perawatan medis," ujar Matalip. (Kompas.com/Hendra Cipta)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pulang Kerja Diikuti Orang Tak Dikenal, Wanita di Ketapang Jadi Korban Begal Payudara

Kejadian serupa di Tegal

Pelaku tindak kejahatan seksual bernama Murja (36), warga asli Brebes, Jawa Tengah terciduk oleh jajaran Satuan Reserse Kriminal Polres Tegal.

Murja yang sudah melakukan 'begal payudara' sebanyak dua kali itu terciduk di kediamannya.

Tepatnya di Desa Geger Kunci, RT 9 RW 2 di Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes.

Baca: Bergelantungan di Kereta Bikin Video Tik Tok, Pria Ini Nyaris Terlindas: Selamat Karena Satu Gerakan

Baca: Diam-diam Belajar dari Bupati Banyuwangi, Elektabilitas Bobby Nasution Meningkat

Baca: Ditinggal Ashraf Sinclair Selamanya, BCL Berulang Kali Minta Aming Menjaganya: Ming, Jagain Gue ya!

Baca: Film Parasite Dituding Plagiat Film Asal India, Alasan Kecurigaan Hingga Sikap CJ Entertainment

Sebelumnya, Murja adalah residivis kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah hukum Brebes sekitar tahun 2018.

Murja baru selesai menjalani hukuman di penjara pada 2019 silam.

Aksinya membegal payudara seorang anak baru gede (ABG) itu terjadi di wilayah Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Kapolres Tegal AKBP Muhammad Iqbal Simatupang mengatakan, aksi pelaku terbilang nekat dan sadis.

Pasalnya korban nekat untuk memepet kendaraan kordan hingga terjatuh.

"Setelah korban jatuh, kemudian menggerayangi bagian dada sampai puas, kemudian kabur," kata Iqbal saat mengungkap kasus di Mapolres Tegal, Selasa (11/2/2020).

Aksinya itu dilakukan pada malam hari di bulan November 2019.

Tepatnya di jalanan sepi yang melintasi persawahan di Jalan Raya Kalisalak, Margasari.

Menurut Iqbal, aksi 'begal payudara' yang dilakukan Murja merupakan aksi paling sadis dibandingkan kasus begal payudara lainnya.

Ternyata setelah menggerayangi korban, tersangka juga membenturkan kepala korban ke jalan hingga terluka.

Tidak hanya itu, Murja dengan teganya memukul korban sebelum kabur meninggalkan korbannya.

Lanjut Iqbal, setikdaknya sudah ada dua korban yang membuat laporan, mereka adalah siswi SMP.

"Sementara baru 2 korban yang melaporkan. Meski demikian, kami mencurigai ada korban lainnya. Masih kita dalami apakah masih ada korban lainya atau tidak," kata Iqbal.

Pelaku melakukan aksi sadisnya kepada dua korban di lokasi yang sama.

"Sesuai laporan yang kami terima, pelaku melancarkan aksinya pada Kamis (14/11/2019) sekitar pukul 19.00 WIB di Jalan Raya Kalisalak Margasari."

Baca: Sedikitnya 6000 Masker Hilang Dari Rumah Sakit di Jepang

Baca: Informan Orang Pintar MAKI Sebut Buronan KPK Nurhadi Ada di Yogyakarta

Baca: Hubei Diisolasi, WNI di Sana Difasilitasi Psikolog oleh Kemlu RI

"Sedangkan aksi pada korban yang kedua pada Senin (18/11/2019) sekitar pukul 21.30 WIB, di lokasi yang sama."

"Adapun korban melaporkan kejadian tersebut pada tanggal 14 Januari 2020," ungkap Iqbal melansir dari Tribunjateng.com, Rabu (12/2/2020).

Iqbal menuturkan pelaku tega menganiaya korban supaya ada efek tidak bisa melawan.

Murja yang belum lama keluar dari penjara ini berdalih perbuatanya dilakukan setelah ia hobi menonton film porno.

"Baru pertama kali aksi. Tidak tahu tiba-tiba spontan ingin menggerayangi payudara," kata Murja, melansir dari Kompas.com.

Sejumlah barang bukti turut diamankan polisi.

Di antaranya sebuah unit sepeda motor yang digunakan tersangka, hingga celana dalam dan rok milik korban.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal UUD perlindungan anak dan pasal penganiayaan dengan ancaman pidana kurungan 15 tahun.

"Saat ini kami masih dalam proses penyidikan karena yang terdata baru dua korban."

"Kami sedang berusaha mencari karena pasti ada lagi korban-korban lain tapi belum mau melapor," ujarnya.

Terkait dengan kondisi kejiwaan pelaku, Iqbal menuturkan belum bisa memastikan karena hasilnya belum keluar.

"Terkait kondisi kejiwaan pelaku, kami belum bisa memastikan karena sedang dikonsultasikan ke konseling dan hasilnya tidak bisa sehari keluar."

"Nantinya kalau hasil sudah ada, kami pasti infokan ke rekan semua," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Maliana, Tribunjateng.com/Desta Laila Kartika, Kompas.com/Tresno Setiadi)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas