Timnas Indonesia dan Marselino Ferdinan Banjir Sorotan Media Asing Usai Kalahkan Arab Saudi 2-0
Sorotan utama kemenangan Timnas Indonesia 2-0 atas Arab Saudi di kualifikasi Piala Dunia 2026 adalah Marselino Ferdinan yang mencetak brace.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi mendapat sorotan publik, bukan hanya di Tanah Air, tetapi juga dari berbagai belahan dunia.
Tiga poin yang didapat Timnas Indonesia dari Arab Saudi dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 Round 3 tidak lepas dari brace Marcelino Ferdinan.
Pemain yang belum genap berusia 21 tahun namun mencatatkan namanya dalam buku sejarah Timnas Indonesia.
Beda dengan malam ini sebagai starter, Marselino Ferdinan dalam 5 pertandingan sebelumnya selalu memulai pertandingan dari bangku cadangan.
Bukan tanpa alasan, hal yang menjadi dasar kemungkinan karena kurangnya menit bermain yang didapat Marselino Ferdinan di level klub.
Kondisi tersebut tidak tercermin saat round 2 bahkan di Piala Asia awal tahun ini.
Mantan pemain Persebaya itu selalu menjadi pilihan utama Shin Tae-yong dalam starting XI.
Cacian dan kritikan pun sempat membanjiri pemain kelahiran Jakarta itu dalam beberapa waktu terakhir.
Namun malam ini, dalam keadaan tertekan setelah menelan dua kekalahan beruntun, Shin Tae-yong dengan tegas menurunkan si 'bocah ajaib' itu dalam 11 pemain pertama melawan Arab Saudi.
Baca juga: Kata Marselino Soal Selebrasi Tutup Mulut dan Duduk Santai Seusai Cetak Gol ke Gawang Arab Saudi
Marselino Ferdinan bermain di belakang Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen yang berada di garis terdepan.
Dia memiliki kebebasan untuk mengeksploitasi pertahanan lawan dan dengan pintar, Marselino menemukan ruang untuk mencetak gol.
Dua gol yang dia hasilkan berasal dari skema yang sama dari sisi sayap kiri dan kanan, dan dialah yang mengawalinya.
Gol pertama (32') hasil kerja sama satu-dua Marselino Ferdinan dengan Ragnar Oratmangoen di sisi kiri.
Kedewasaannya ketika memegang bola patut diacungi jempol. Dia tidak terburu-buru mengambil keputusan ketika mengeksekusi bola.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.