4 Siswa SMPN 1 Turi Sleman yang Hanyut Dinyatakan Meninggal Dunia saat Susur Sungai Sempor
Keempatnya sempat melakukan kegiatan Pramuka susur sungai di wilayah Outbond Valley Sempor Dukuh, Ngentak Dukuh, Donokerto, Turi, Jumat (21/2/2020).
Editor: Ifa Nabila

TRIBUNNEWS.COM - Empat orang siswa SMP Negeri 1 Turi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang hanyut di Sungai Sempor dinyatakan meninggal dunia.
Keempatnya sempat melakukan kegiatan Pramuka susur sungai di wilayah Outbond Valley Sempor Dukuh, Ngentak Dukuh, Donokerto, Turi, Jumat (21/2/2020).
"Sampai pukul 17.30 ada empat orang murid yang MD (meninggal dunia)," kata Kanit Lantas Polsek Turi, Nur Hasan di Klinik Swa Pratama.
Dia mengatakan, empat korban yang MD tersebut masing-masing atas nama Risma, Nur Azizah, Latifa, dan Sophia. Mereka merupakan murid kelas 7D, 8C, 8A, dan satu belom terindentifikasi.
Baca: KRONOLOGI Sementara 250 Siswa SMP Anggota Pramuka Hanyut di Sungai Daerah Turi Sleman Jogja
"Itu berdasarkan info saat ini ya, pencarian masih terus berlangsung," imbuhnya.
Nur Hasan menambahkan, total murid yang akan mengikuti kegiatan tersebut yakni 257. Namun, tidak semua yang berangkat mengikuti kegiatan.
Sementara, dari jumlah tersebut baru 146 murid yang melakukan presensi.
"Yang belum ketemu kami belum tahu ya," tambahnya.
Dari jumlah murid yang datang dievakuasi ke klinik Pratama Swa, dikatakan ada empat korban selamat dan telah diantar ke rumah masing-masing.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa nahas menimpa sejumlah siswa SMP di Turi, Sleman, ketika melakukan kegiatan susur sungai, Jumat (21/2/2020).
Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan, terdapat lebih kurang 250 siswa yang melakukan susur sungai dalam rangka kegiatan pramuka.
Menurut keterangan yang berhasil dihimpun, ketika siswa-siswi tersebut turun untuk memulai kegiatan susur sungai, di lokasi tersebut belum turun hujan.
"Namun ternyata di hulu sungai hujan," katanya saat dihubungi Tribunjogja.com, Jumat (21/2/2020) sore.
Akibatnya sejumlah siswa dilaporkan hanyut akibat terseret arus air yang sangat deras.