Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 FAKTA Anak Pemulung di Indramayu Diperkosa: Dicekoki Minuman Keras, Pelaku Sering Ledeki Korban

S gadis berusia 14 tahun di Indramayu harus mengalami nasib tragis setelah diduga diperkosa oleh pria yang ditemuinya.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
zoom-in 7 FAKTA Anak Pemulung di Indramayu Diperkosa: Dicekoki Minuman Keras, Pelaku Sering Ledeki Korban
KOMPAS.com/LAKSONO HARI WIWOHO
Ilustrasi korban pemerkosaan 

TRIBUNNEWS.COM - S, gadis berusia 14 tahun di Indramayu harus mengalami nasib tragis setelah diduga diperkosa oleh pria yang ditemuinya.

Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Selasa (11/2/2020) pagi, setelah ia mengantar adiknya ke sekolah.

Lokasi sang adik bersekolah diketahui tak jauh dari rumahnya yang berada di Kecamatan Gabuswetan, Indramayu.

Tribunnews.com telah merangkum dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta tentang anak pemulung di Indramayu yang diperkosa:

Ilustrasi korban pemerkosaan
Ilustrasi korban pemerkosaan (Shutterstock)

1. Kronologi peristiwa

Mengutip dari TribunJabar.id, peristiwa tersebut bermula seusai korban mengantar adiknya ke sekolah.

Setelah mengantar adiknya ke sekolah, ia tak langsung pulang ke rumah.

Berita Rekomendasi

Namun, ia justru pergi ke sebuah pintu air bersama dengan temannya untuk memancing.

Tetapi, tak lama kemudian temannya pulang lebih dulu, meninggalkan S yang tengah asyik memancing.

Setelah ditinggal temannya pulang, S kemudian memutuskan untuk pulang.

Namun, saat ia hendak pulang, S tiba-tiba dihadang dua pria saat dalam perjalanan pulang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Koordinator Daerah Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (TRC PA), Kabupaten Indramayu, Adi Wijaya.

"Dicegat sama dua pemuda, yang satu berinisial R (24), temannya lagi tidak tahu siapa namanya," kata Adi.

Baca: Bocah Berusia 8 Tahun Dilaporkan Tenggelam di Sungai Cimanuk Indramayu

Baca: Diperkosa Pria Tak Dikenal, Anak Pemulung Tak Berani Lapor Bapaknya, Murung Setelah Kejadian

2. S Dicekoki Minuman sebelum diperkosa

Diketahui, sebelum kedua pelaku melakukan aksi bejatnya, terlebih dulu mereka memaksa S untuk minum es yang dibawa pelaku menggunakan plastik.

Sesaat setelah dipaksa meminum minuman tersebut, S kemudian pingsan.

Setelah tersadar, S sudah berada dirumah R di Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu.

Nahas, saat tersadar kondisi S sudah tidak mengenakan celana.

S diduga diperksoa oleh pelaku, lantaran kemaluannya sakit dan mengeluarkan darah.

Menurut penuturan Adi, diketahui korban sempat bertanya kepada pelaku.

"Kamu habis ngapain saya?" kata Adi.

Menurut Adi, pelaku sempat menjawab pertanyaan S dan berjanji akan menikahi korban.

3. Pelaku tidak mengakui perbuatannya

Pelaku lantas menyuruh S untuk pulang ke rumahnya.

Sesampainya di rumah, S sempat bercerita kepada sang ayah soal kejadian yang ia alami.

Mendengar hal itu, sang ayah terkejut kemudian menangis.

Tak terima anaknya diperlakukan seperti itu, sang ayah lantas menemui pelaku dan minta pertanggungjawaban.

Namun, saat dimintai pertanggungjawaban oleh pihak keluarga, pelaku justru menolak mengakui perbuatan bejatnya.

Baca: Bocah 8 Tahun Tenggelam di Sungai Cimanuk Indramayu, Tim SAR Akui Kesulitan Temukan Korban

Baca: Ibu Sakit Lalu Meninggal, Ini Pengakuan Pilu Gadis 12 Tahun Diperkosa Ayah Kandung Selama 2 Tahun

4. Pelaku sering ejek korban

Mengutip dari TribunJabar.id, Adi mengungkapkan, sebelum kejadian nahas itu terjadi, diketahui, korban dan pelaku sudah pernah bertemu sebelumnya.

Korban yang sering mengantar adiknya ke sekolah, sering diledeki oleh pelaku.

"Pelaku ini sebenarnya bukan teman korban, bapaknya korban bilang tidak kenal si pelaku ini."

"Korban juga tidak bilang tidak kenal, tahu orangnya itu karena korban sering nganterin adiknya ke sekolah."

"Korban sering diledekin orang tersebut," tutur Adi.

5. Korban adalah anak pemulung yang putus sekolah

Mengutip dari TribunJabar.id, Adi mengungkapkan, korban berasal dari keluarga yang tidak mampu.

Gadis berusia 14 tahun tersebut merupakan anak seorang pemulung yang kini sudah putus sekolah.

"Korban ini putus sekolah, berhenti pas kelas 6 (SD) tidak dilanjutkan lagi karena kondisi orangtuanya yang tidak memungkinkan cuma pemulung sampah," ujar Adi.

Adi mengatakan, keluarga korban juga merupakan keluarga yang paling tidak mampu di desa tersebut.

Rumah yang saat ini mereka tinggali merupakan hasil dari swadaya masyarakat.

Baca: Dua Siswi SMA yang Tega Rekam Temannya Sedang Diperkosa dan Menyebarkan ke Medsos Nasibnya Begini

6. S depresi berat

Disampaikan oleh Adi, saat ini kondisi korban mengalami depresi berat.

"Sekarang keadaannya dia ketakutan, ketemu orang dia diam, takut, apalagi ketemu sama laki-laki yang tidak kenal dia takut," terang Adi.

Bahkan, korban kini selalu menunduk saat ketemu dengan orang lain.

Selain itu, gadis malang tersebut juga menjadi pendiam dan seperti orang yang ketakutan.

7. Pelaku dilaporkan ke pihak berwajib

Diketahui, setelah tak mengakui perbuatannya, pelaku telah dilaporkan ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti pada Rabu (20/2/2020).

Pelaku terancam dijerat Pasal 81 Ayat 3 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

"Dari pihak kepolisian menunggu hasil visum dahulu untuk tindakan selanjutnya," ujar Adi.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri) (TribunJabar.id/Yongki Yulius/Handhika Rahman)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas