Banjir Berlarut-Larut, Kota Palembang Diprediksi Tenggelam dalam 10 Tahun Mendatang
Pemkot Palembang sudah berupaya dalam membangun drainase dan saluran air untuk menampung air yang kerap meluap saat musim hujan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Sumsel Arief Basuki Rohekan
TRIBUNNEWS.COM, PELEMBANG - Sejumlah pakar dan tokoh masyarakat Palembang berkumpul membicarakan gagasan mengenai antisipasi banjir di Kota Pempek, agar ke depan permasalahan banjir tidak berlarut dan berdampak buruk bagi masyarakat luas.
Kondisi banjir yang berlarut diprediksi akan menyebabkan wilayah Palembang tenggelam dalam 10 tahun mendatang.
"Banjir yang terjadi di bundaran HI tahun 2014 bila tidak diantisipasi mulai sekarang, dalam sepuluh tahun mendatang akan terjadi di bundaran Air Mancur Palembang," kata Dosen Teknik Pertanian Universitas Sriwijaya Palembang, Erward Saleh dalam diskusi Gerakan Masyarakat Menolak Palembang Tenggelam (GMMPT), Sabtu (22/2/2020).
Dikatakannya, permasalahan banjir di Palembang harus kita cermati dua hal yakni, pencegahan di wilayah hulu dan hilir sungai.
Edward menilai, Pemkot Palembang sudah berupaya dalam membangun drainase dan saluran air untuk menampung air yang kerap meluap saat musim hujan.
Namun, masalah itu tidak hanya berasal dari air hujan.
Baca: Tes Kepribadian: Gambar Pertama yang Anda Lihat Dapat Menunjukkan Kepribadian Diri yang Sebenarnya
Baca: Ratusan Siswa SMPN 1 Turi Hanyut, Sultan HB X Minta Sekolah Tanggung Jawab: Kenapa Waktu Musim Hujan
Baca: Tragedi Susur Sungai, Menteri Sosial Janjikan Santunan Rp 15 Juta Per Keluarga Korban Meninggal
Sebab lain penyebab banjir yang kerap luput dari perhatian adalah naiknya air dari wilayah hulu.
"Wajar saja jika retensi dan pompa air tidak cukup untuk menampung air hujan yang ada. Saya menyarankan pemkot tidak hanya menormalisasi saja tetapi ada pembangunan infrastruktur pencegah banjir," katanya.
Inisiator GMMPT, Nana menjelaskan, gerakan ini lahir untuk mengatasi banjir yang ada di Palembang.
Mendorong masyarakat dan pemerintah untuk bersama mengatasi permasalahan menahun di Palembang.
Adapun sembilan hal yang sudah dirumuskan pihaknya yang akan diserahkan langsung ke Walikota Palembang, Selasa 25 Februari mendatang yakni, soal masifnya pembangunan resapan air tanah, kurangnya drainase, fasilitas Konsentrasi kolam retensi, Pemanfaatan sungai, ruang terbuka hijau, perbaikan infrastruktur, kebijakan ketat laju pembangunan, review izin bangunan dan gerakan menanam pohon.
"Pemerintah tidak sendiri, masyarakat juga akan berpartisipasi mengatasi banjir. Kita mengharapkan Palembang di masa datang menjadi lebih ramah, dan menjadi Palembang hijau," tukasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Palembang Diprediksi Bisa Tenggelam 10 Tahun Mendatang, Ini Kata Pakar