Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TERBARU Musibah Susur Sungai SMPN 1 Turi: Kepala Sekolah Mengaku Tidak Tahu hingga Daftar Korban

Susur sungai SMPN 1 Turi Sleman berakhir duka. Kepala sekolah mengaku tidak tahu. Berikut daftar nana korban tewas

Penulis: Daryono
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in TERBARU Musibah Susur Sungai SMPN 1 Turi: Kepala Sekolah Mengaku Tidak Tahu hingga Daftar Korban
kolase tribunnews: BPBD DIY/TribunJogja
Susur sungai SMPN 1 Turi Sleman berakhir duka 

TRIBUNNEWS.COM - Kegiatan ekstra kurikuler Pramuka berupa susur sungai oleh ratusan siswa SMP Negeri 1 Turi Sleman berakhir duka, Jumat (21/2/2020).

Dikutip dari siaran pers resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, kegiatan susur sungai yang berlangsung di Sungai Sempor, Donokerto, Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta itu diikutip oleh 249 siswa.

Terdiri 124 siswa kelas 7 dan 125 siswa kelas 8.

Dari ratusan siswa yang hanyut itu, sebanyak 8 orang meninggal dunia dan dua orang masih dalam pencarian.

Selain itu, sebanyak 23 siswa mengalami luka-luka dan 216 siswa selamat.

Susur sungai siswa SMPN 1 Turi Sleman berujung maut
Susur sungai siswa SMPN 1 Turi Sleman berujung maut (BPBD DIY)

Data itu merupakan data dari BPBD DIY yang di-update terakhir pada pukul 11.45 WIB. 

Adapun kronologi kejadian, berawal saat 249 siswa SMPN 1 Turi mengikuti kegiatan pramuka berupa susur Sungai Sempor.

Berita Rekomendasi

Dilansir dari tayangan langsung Kompas TV, Badan SAR Yogyakarta mengungkapkan pada saat kegiatan susur sungai, kondisi arus sungai masih normal.

Namun, tiba-tiba air dari arah hulu arus membesar dan menerjang dengan deras hingga membuat para siswa hanyut.

Saat ini seluruh korban sudah ditangani di rumah sakit dan seluruh pembiayaan ditanggung oleh Pemkab Sleman.

Berikut rangkuman terkini musibah susur sungai di SMPN 1 Turi Sleman sebagaimana dihimpun Tribunnews.com, Sabtu (22/2/2020): 

1. Kepala Sekolah Mengaku Tidak Tahu

Kepala sekolah SMPN 1 Turi, Tutik Nurdiana ( paling kiri) saat menghadiri jumpa pers terkait tragedi susur sungai yang menewaskan 9 siswa dan 1 orang hilang di sekolah setempat, Sabtu (22/2/2020).
Kepala sekolah SMPN 1 Turi, Tutik Nurdiana ( paling kiri) saat menghadiri jumpa pers terkait tragedi susur sungai yang menewaskan 9 siswa dan 1 orang hilang di sekolah setempat, Sabtu (22/2/2020). (Tribun Jogja/Christi Mahatma Wardhani)

Kepala Sekolah SMPN 1 Turi, Titik Nurdiana mengaku tidak mengetahui adanya kegiatan susur sungai yang dilakukan oleh para siswanya dalam ekstra kurikuler Pramuka

Titik mengakui kegiatan Pramuka memang menjadi kegiatan rutin sekolah. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas