Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begini Pertolongan Pertama Saat Terjadi Kecelakaan Air, Jangan Panik!

Pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan air, tetap tenang dan kenali arus yang dalam.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
zoom-in Begini Pertolongan Pertama Saat Terjadi Kecelakaan Air, Jangan Panik!
TRIBUN JOGJA/HO/PUSDALOPS BPBD DIY
Kondisi pascakejadian banjir bandang yang menelan korban peserta susur sungai Pramuka SMPN 1 Turi di Outbound Valley Sempor Dukuh, RT.03/RW.10, Ngentak Dukuh, Donokerto, Kecamatan Turi, Sleman, Jumat (21/2). Enam orang anggota pramuka SMPN 1 Turi dilaporkan hanyut terbawa arus aliran Sungai Sempor saat melakukan susur sungai dan hingga berita ini diturunkan petugas gabungan berhasil mengevakuasi 5 korban meninggal dunia. 

TRIBUNNEWS.COM - Pada pekan ini masyarakat digegerkan dengan adanya ratusan siswa yang hanyut saat mengikuti kegiatan pramuka susur sungai.

Sebanyak 249 siswa yang berasal dari SMPN 1 Turi, Sleman terbawa arus deras di Sungai Sempor pada Jumat (21/2/2020) silam.

Akibat peristiwa tersebut, 10 siswa meninggal dunia karena tidak bisa menahan air banjir yang datang.

Peristiwa itu pun amat disayangkan oleh berbagai pihak sebab saat dilakukan kegiatan susur sungai, bersamaan dengan datangnya hujan cukup deras.

Meski sudah diperingatkan warga, pembina pramuka tetap melanjutkan kegiatan, hingga merenggut nyawa 10 orang korban.

Proses evakuasi korban terakhir susur sungai SMPN 1 Turi, Minggu (23/2/2020)
Proses evakuasi korban terakhir susur sungai SMPN 1 Turi, Minggu (23/2/2020) (IST | Gandung Kusmardana)

Baca: Kementerian PPPA Kunjungi SMPN 1 Turi, Pastikan Korban Tragedi Susur Sungai Pulih

Sebagai pembelajaran, sebelum melakukan kegiatan yang beresiko, alangkah baiknya melakukan pengamatan terlebih dahulu.

Humas Basarnas Pos Surakarta, Yohan Tri Anggoro menjelaskan, ada beberapa 'pengamatan' yang bisa dilakukan.

Berita Rekomendasi

Di antaranya dengan mengamati di sekitar lokasi bagaimana tanda-tanda alamnya.

"Seperti cuaca dan medan yang berubah bentuk, seperti gerakan tanah atau ombak apabila di laut," ujar Yohan kepada Tribunnews.com, Minggu (23/2/2020).

Selain itu, Yohan juga menjelaskan pentingnya pemakaian alat-alat keamanan.

Tim SAR Gabungan berhasil menemukan satu korban di Dam/Bendungan Lengkong pada Sabtu (22/2/2020) pukul 10.15 WIB.
Tim SAR Gabungan berhasil menemukan satu korban di Dam/Bendungan Lengkong pada Sabtu (22/2/2020) pukul 10.15 WIB. (BPBD DIY)

Baca: Tingggalkan Siswa di Sungai, Pembina Pramuka SMPN 1 Turi jadi Tersangka, Terancam 5 Tahun Penjara

"Yang pasti apabila kita berkegiatan di air alangkah baiknya memakai peralatan safety," tuturnya melalui sambungan telepon.

Selain itu, saat menjadi 'korban' yang mengalami kecelakaan air, diharapkan untuk tidak panik.


"Karena kalau berenang melawan arus kan tidak bisa, tetap tenang dan kenali arusnya."

"Walaupun kita berenang mengikuti arus, tetapi kita tetap berusaha agar bisa menepi."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas