Korban Terakhir Susur Sungai Dimakamkan, Ketua RT Ungkap Sosok Yasinta dan Orang Tua
Satu dari dua korban terakhir yang ditemukan dalam tragedi susur Sungai Sempor di Sleman, Yasinta Bunga Maharani, dimakamkan di Dadapan Wetan, Minggu.
Penulis: Nuryanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Satu dari dua korban terakhir yang ditemukan dalam tragedi susur Sungai Sempor di Sleman, Yasinta Bunga Maharani, dimakamkan di Dadapan Wetan, Minggu (23/2/2020) pukul 14.00 WIB.
Saat masih berada di rumah duka, warga yang melayat saling mengucapkan berbelasungkawa atas kepergian Yasinta.
Kedua orangtua korban yakni Suraji dan Hesti, hanya bisa mengangguk dan tak kuasa menahan kesedihan atas kepergian sang anak.
Mengutip TribunJogja.com, saat Tribun Jogja menyampaikan duka cita dan mendoakan agar Yasinta diberi jalan terbaik, Suraji menyampaikan terima kasih atas semua doa dari pelayat.
"Matur nuwun, matur nuwun (terima kasih, Red). Aamiin," jawab Suraji di rumah duka di Dadapan, Wonokerto, Turi, Sleman, Minggu (23/2/2020).
Kedua orangtua Yasinta terus menyampaikan rasa terima kasihnya atas kunjungan dari para pelayat, sembari menggenggam tangan mereka.
Baca: Politikus PDIP: Tragedi Susur Sungai Pelajar SMPN 1 Turi Adalah Tanggung Jawab Sekolah
Baca: Polisi Tetapkan Guru SMPN 1 Turi Tersangka Insiden Susur Sungai, Ayah Korban Setuju: Terlalu Gegabah
Ketua RT 06, Subardi mengatakan, Suraji dan Hesti sangat terpukul atas kepergian Yasinta atas tragedi susur sungai pada Jumat (21/2/2020) lalu.
Ia mengatakan, Suraji bahkan ikut turun ke sungai untuk mencari keberadaan Yasinta.
Subardi mengungkapkan, Yasinta dikenal sebagai anak yang cerdas.
Selain itu, Yasinta juga aktif mengikuti kegiatan pemudi di kampungnya.
"Kami (warga) pun sangat kehilangan. Yasinta ini anak pintar, aktif di pemudi kampung. Orangtuanya juga aktif dalam kegiatan di sini," ungkap Subardi.
Suraji Turun ke Sungai Sempor
Ayah Yasinta, Suraji (61) berusaha tegar saat jenazah Yasinta dimakamkan.
Diketahui, Yasinta merupakan anak semata wayang Suraji.