Pembuangan Bangkai Babi di Bali Meluas
Bahkan aparat kepolisian dari Polsek Kuta Utara juga ikut membantunya, begitu juga Polmas Canggu, BPD Canggu, Kelian Dinas dan Adat banjar
Editor: Hendra Gunawan
Mengenai sumber bangkai babi di mangrove, Wijana mengakui karena daerah rawa-rawa pihaknya tidak tahu sumbernya dari mana, namun pihaknya dengan aparat kelurahan dengan tegas sudah meminta warga yang babinya mati agar di kubur untuk mencegah penyebaran penyakit.
“Kami sangat mengharapkan dukungan dan kesadaran masyarakat agar wabah ini segera bisa diatasi,” ucapnya.
Disinggung mengenai babi yang mati di Badung, mantan Camat Kuta Selatan itu mengatakan babi yang mati ada sebanyak 845 ekor, menurut data terakhir pencatatan oleh petugas Disperpa Badung.
“Sementara ini kan libur jadi data terakhir segitu,” ujarnya.
Namun kematian babi saat ini sudah mulai bisa diredam.
Hal itu disebutnya lantaran pihaknya melakukan sosialisasi kepada peternak maupun masyarakat untuk menerapkan bio sekuriti secara ketat sehingga bisa mencegah penyebaran virus. (I Komang Agus Aryanta)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Pembuangan Bangkai Babi Secara Sembarangan di Badung Semakin Meluas,