Pencarian Korban Susur Sungai Dilanjutkan, Tim akan Menyelam di 5 Palung
Badan SAR Nasional (Basarnas) DIY melanjutkan pencarian kedua korban tragedi susur Sungai Sempor oleh siswa SMPN 1 Turi Sleman pagi ini, Minggu.
Editor: Dewi Agustina
Yuliyanto menyebut IYA meninggalkan para siswa ketika mereka melakukan kegiatan susur di Sungai Sempor.
IYA juga merupakan inisiator atau yang mengusulkan dan penanggung jawab kegiatan susur sungai terhadap ratusan siswa SMP tersebut.
Namun, ternyata kegiatan itu tidak diberitahukan kepada warga yang mengelola Sungai Sempor sebagai kegiatan susur sungai.
Padahal, prosedur sebelum melakukan kegiatan harus ada survei dan pemberitahuan kepada pengelola sungai agar ada petugas berjaga untuk memantau kondisi arus.
Polisi mengenakan Pasal 359 KUHP mengenai kelalaian yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia.
Selain itu, tersangka dikenakan Pasal 360 KUHP, yaitu karena kelalaiannya mengakibatkan orang lain luka‑luka.
Apakah ada kemungkinan tersangka bertambah?
Baca: UPDATE Tregedi SMPN 1 Turi Sleman: 2 Belum Ditemukan, Kepsek Akui Tak Tahu hingga Ada Satu Tersangka
Baca: 8 Remaja Diduga Hendak Tawuran di Daerah Jelambar Diamankan Polisi
Yuli menjawab, tergantung hasil pemeriksaan saksi‑saksi.
Menurutnya, polisi belum meminta keterangan dari siswa karena mereka masih mengalami trauma.
"Polda DIY juga menyiapkan petugas untuk trauma healing. Ketika mereka sudah masuk sekolah ada terapi secara psikologis kepada anak‑anak itu," katanya.
Berdasarkan pemeriksaan, sebanyak tujuh pembina pramuka terlibat dalam kegiatan susur sungai. Namun, satu orang tinggal di sekolah untuk menjaga barang‑barang para siswa.
"Sebanyak enam orang ikut mengantar anak‑anak ke sungai. Dari enam orang itu, empat orang ikut turun ke sungai. Ada seorang yang meninggalkan lokasi karena ada keperluan. Sedangkan seorang lagi, menunggu di titik finish yang berjarak sekitar 1 km dari start," terangnya.
Data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), para murid yang melakukan aktivitas susur sungai ini berjumlah 249 orang, rinciannya kelas 7 sejumlah 124 orang dan kelas 8 sejumlah 125.
Posko mencatat 216 orang selamat sedangkan 23 lainnya luka‑luka.
Baca: POPULER: Prabowo Subianto Tampak Diam di Foto, Padahal Sebenarnya Menggerutu, Ini Kata Ajudannya
Baca: Maret 2020 akan Ada Tambahan 45 Kamera ETLE di Wilayah DKI
Musibah tersebut terjadi diperkirakan karena arus deras dan volume air sungai yang meluap secara tiba‑tiba dari hulu sungai. Arus deras dan volume air ini akhirnya menghanyutkan peserta susur sungai hingga mengakibatkan jatuhnya korban meninggal dan luka‑luka.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pagi Ini, Pencarian Korban Susur Sungai SMPN 1 Turi Dilanjutkan, Tim Akan Menyelam di 5 Palung
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.