Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswi SD Diperkosa Orang Tak Dikenal di Belakang Rumah, Fotonya Beredar di Facebook hingga Grup WA

Sejumlah foto siswi SD yang menjadi korban pemerkosaan orang tidak dikenal di Kabupaten Buru, Maluku beredar luas di grup WA dan Facebook.

Editor: Fitriana Andriyani
zoom-in Siswi SD Diperkosa Orang Tak Dikenal di Belakang Rumah, Fotonya Beredar di Facebook hingga Grup WA
News Law
Sejumlah foto siswi SD yang menjadi korban pemerkosaan orang tidak dikenal di Kabupaten Buru, Maluku beredar luas di grup WA dan Facebook. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah foto siswi SD yang menjadi korban pemerkosaan orang tidak dikenal di Kabupaten Buru, Maluku beredar luas di grup WhatsApp dan media sosial Facebook.

Foto-foto yang beredar itu tampak sangat vulgar dan tidak pantas sehingga menuai kritik dan kecaman dari warganet serta publik di Maluku.

Menanggapi beredarnya foto-foto tidak pantas itu, Kapolsek Waiapo, Kabupaten Buru, Ipda Andy Erwin Poleonro yang dikonfirmasi Kompas.com ikut menyesalkan beredarnya foto-foto tersebut hingga menjadi konsumsi publik.

Siswi Kelas 1 SD Diperkosa Orang Tak Dikenal saat Buang Sampah di Belakang Rumah, Organ Intim Luka

“Kami tidak tahu mengapa itu bisa beredar, yang jelas kami sangat menyayangkan kejadian itu,” kata Andy saat dimintai tanggapannya via telepon seluler, Minggu (23/2/2020).

Dia mengungkapkan, saat korban dilarikan pertama kali ke Puskesmas di Lolongguba, ada banyak petugas puskesmas dan warga yang ikut mengambil foto-foto tidak pantas tersebut dan kemudian menyebarkannya lewat Facebook.

"Kalau tidak salah itu dari puskesmas, itu karena saat (korban) dibawa lari dari TKP ke puskesmas itu banyak sekali itu orang puskesmas dan masyarakat yang mengambil gambar dan memposting foto sampai menyebar itu,” ungkapnya.

Dia mengakui anggotanya ikut mengambil dokumentasi korban sebagai bahan laporan untuk pimpinan.

Berita Rekomendasi

Namun, foto yang diambil tidak seperti foto yang tersebar luas di media sosial yang saat ini menuai kecamaan masyarakat luas.

“Kita juga bagi sebagai laporan ke pimpinan tapi kita tahu foto yang pantas,” katanya.

Dia mengakui, beredarnya foto-foto korban itu sangatlah tidak etis dan hal itu akan berpengaruh secara kejiwaan bagi korban dan juga keluarganya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas