31 Napi di Lapas Makassar Hafal 30 Juz Alquran Selama di Penjara, Ini Kisahnya
Acara ini bukan seremonial belaka. Acara ini sebagai bentuk hijrah atas kejahatan kelam yang pernah dilakukan di masa lalu.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -- Sebanyak 31 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IA Makassar diwisuda setelah mampu menghafal 30 juz Alquran di masjid lapas di Jalan Sultan Alauddin, Kecamatan Rappocini, Makassar, Selasa (25/2/2020).
Acara ini bukan seremonial belaka. Acara ini sebagai bentuk hijrah atas kejahatan kelam yang pernah dilakukan di masa lalu.
Apalagi, sesaat sebelum diwisuda, para narapidana yang mengenakan pakaian putih terlebih dahulu diuji cara mengajinya (tajwid) tepat di depan keluarganya yang diundang langsung pihak Lapas Makassar.
Seperti yang dirasakan Muhammad Reski (23), narapidana kasus pembunuhan ini sudah mengikuti program pengajian di lapas selama tiga bulan.
Reski yang divonis 12 tahun penjara itu mengaku termotivasi menghafal ayat suci Alquran sebagai penebusan dosa di masa lalu.
Baca: Suap Lapas Sukamiskin, KPK Periksa Tersangka Rahadian Azhar
Baca: Mantan Gubernur Aceh Irwandi Jusuf Huni Kamar Satu Blok dengan Setnov di Lapas Sukamiskin
Baca: KPK Eksekusi Staf Khusus Mantan Gubernur Aceh ke Lapas Cipinang
Semasa masih bebas, ia tidak pernah beribadah.
"Mungkin ini adalah teguran buat saya selama di luar yang tidak pernah ke masjid dan selalu lupa dan selalu berfoya-foya di luar.
Jadi saya akan membalas dengan menghafal ayat-ayat Al-Quran sampai masa hukuman selesai," kata Reski.
Lain lagi dengan narapida kasus penganiayaan, Guntur (26).
Ia menilai prosesi wisuda ini merupakan ajang reuni dengan kedua orangtuanya.
Di hadapan kedua orangtu, Guntur sempat memperlihatkan keterampilan mengajinya yang ia tekuni sejak tiga bulan yang lalu.
Ia mengaku sangat bahagia memperlihatkan keterampilan barunya tersebut di depan kedua orangtuanya yang tidak pernah ia tunjukkan semasa masih bebas.
"Saya senang sekali. Saya mengikuti (pengajian) untuk membahagiakan kedua orangtua," kata Guntur.
Syamsuddin (58) ayah dari Guntur tak kuasa menahan air matanya melihat sang anak melantunkan ayat suci Al-Quran.