Dua Siswa SMA Edarkan Uang Palsu, Bosnya Kabur
Satreskrim Polres Lhokseumawe kini telah mengamankan dua pelajar yang diduga terlibat dalam peredaran uang palsu.
Editor: Hendra Gunawan

Laporan wartawan Serambinews.com, Saiful Bahri
TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Satreskrim Polres Lhokseumawe kini telah mengamankan dua pelajar yang diduga terlibat dalam peredaran uang palsu.
Kedua tersangka, salah satunya masih berusia 17 tahun asal Aceh Timur dan satunya lagi berinisial MS (19) asal Langkahan, Aceh Utara.
Di samping itu, polisi juga menetapkan seorang DPO, seorang pria berumur 30 tahun asal Aceh Timur.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Ari Lasta Irawan, saat konferensi pers, Selasa (26/2/2020), menyatakan, kalau kedua tersangka ditangkap pada 23 Februari 2020 lalu di kawasan Lancok, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara.
Dari hasil pemeriksaan, maka diketahui kalau uang palsu tersebut didapatkan tersangka dari seorang pria asal Aceh Timur.
Dimana antara DPO dan tersangka adanya kesepakatan, kalau keuntungan berupa pengembalian uang asli dan barang yang dibelanjakan dengan uang palsu akan dibagi.
Baca: Kronologi Penangkapan Pelaku yang Buang Sesajen di Bengawan Solo, Begini Ceritanya
Baca: Permintaan Lucinta Luna Saat Ditahan di Ruang Khusus, Dibawakan Bakso hingga Rambut Palsu
Baca: Tak Hanya untuk Tipu Jual-Beli, Foto Briptu Arie Pernah Dicatut untuk Modus Pacar Palsu
"Jadi didasari keterangan dari tersangka, maka kita pun telah menetapkan pria asal Aceh Timur tersebut sebagai DPO. Kini dia pun sedang kita buru," pungkas AKBP Ari Lasta Irawan.
Sebelumnya, AKBP Ari Lasta Irawan, didampingi Kasat Reskrim AKP Indra T Herlambang, menyebutkan, pengungkapan kasus ini berawal dari laporan seorang pemilik warung di kawasan Syamtalira Bayu, Aceh Utara.
Di mana pemilik warung tersebut sudah tertipu oleh kedua tersangka.
Didasari laporan tersebut, maka pihaknya langsung melakukan pengembangan.
Maka pada 23 Februari 2020, berhasil menangkap kedua tersangka yang masih menjadi siswa kelas satu dan kelas dua SMA.
Keduanya ditangkap di kawasan Lancok, Syamtalira Bayu, Aceh Utara.
Sedangkan modus operandi yang dilakukan kedua tersangka, diawali mereka mendapatkan uang palsu pecahan Rp 20 ribu dari seseorang di Aceh Timur.