Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kekecewaan Siswa Korban Susur Sungai Dengar Jawaban Tak Pantas Pembina saat Diingatkan Warga

Kekecewaan siswa korban tragedi susur sungai dengar jawaban pembina saat diperingatkan warga.

Editor: Salma Fenty Irlanda
zoom-in Kekecewaan Siswa Korban Susur Sungai Dengar Jawaban Tak Pantas Pembina saat Diingatkan Warga
Tribunjogja.com/Irvan
Suraji (61) dalam prosesi pemakaman sang putri, Yasinta Bunga, siswa SMP N 1 Turi yang ditemukan meninggal dunia lantaran tragedi susur sungai Jumat (21/2/2020) di Sleman, Yogyakarta. Suraji terjun langsung ke Sungai Sempor untuk mencari Yasinta. 

TRIBUNNEWS.COM - Kekecewaan siswa korban tragedi susur sungai dengar jawaban pembina saat diperingatkan warga.

Kesaksian salah satu korban selamat tragedi susur sungai dengar pembina mengucapkan kata tak pantas ketika telah diperingatkan warga.

Tragedi susur sungai yang menewaskan 10 siswa SMPN 1 Turi Sleman, Yogyakarta menimbulkan kecaman banyak pihak.

Apalagi, keteledoran pembina pramuka yang terlibat sebelumnya sempat dicegah oleh peringatan warga.

Salah seorang korban selamat dalam tragedi susur sungai SMPN 1 Turi Sleman, Jumat (21/2/2020) lalu, Tita Farza Pradita bercerita tentang peringatan warga setempat terkait kegiatan mereka.

 Tragedi Susur Sungai Tewaskan 10 Murid SMPN 1 Turi, Ini Pengakuan Kepala Sekolah dan Pembina Pramuka

 POPULER Tewas dalam Tragedi Susur Sungai, Khoirunnisa Justru Dimakamkan di Hari Ultahnya

Tita, demikian sapaan gadis itu, mengaku mendengar warga memperingatkan pembina pramuka sebelum susur Sungai Sempor berlangsung.

Proses evakuasi korban terakhir susur sungai SMP 1 Turi Yogyakarta yang ditemukan Minggu (23/2/2020).
Proses evakuasi korban terakhir susur sungai SMP 1 Turi Yogyakarta yang ditemukan Minggu (23/2/2020). (TribunJogja.com IST | Gandung Kusmardana)

"Sama warga sudah diingetin. Saya mendengar ada warga yang memperingatkan," kata Tita, seperti dilansir dari Kompas TV.

Berita Rekomendasi

Namun, lanjut Tita, peringatan tersebut disambut kata-kata tak enak dari pembinanya.

"Katanya, enggak apa-apa, kalau mati di tangan Tuhan, kata kakak pembinanya," ujar Tita yang mengaku mendengar langsung jawaban pembinanya tersebut.

Tolong tiga orang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas