Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejumlah Siswa di NTT Dihukum Makan Tinja, Korban Pasrah Cuma Bisa Menangis

Puluhan siswa tersebut dipaksa makan feses atau kotoran manusia oleh 2 pendamping pada Rabu, (19/2/2020) lalu.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sejumlah Siswa di NTT Dihukum Makan Tinja, Korban Pasrah Cuma Bisa Menangis
KOMPAS.COM/NANSIANUS TARIS
Suasana setelah rapat bersama antara pihak sekolah dan orangtua siswa di aula Seminari Bunda Segala Bangsa, Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (25/2/2020). 

"Setelah makan, kami semua menangis. Terlalu jijik dan bau," katanya.

Sampai akhirnya ada seorang siswa yang melaporkan kejadian itu ke orangtuanya.

"Sampai kami punya teman satu lari pulang lapor orangtua. Tidak lama, kami dengar kalau orang sudah kasih naik di WA grup orangtua.

Baru tidak lama orangtua datang ke sekolah. Pembina pun baru tahu kejadian itu hari Jumat, tanggal 21 Februari," ungkap Ar.

 Uang Hilang Secara Misterius di Tasik Diduga Ulah Makhluk Gaib, Warga Pasrah Tak Bisa Lapor Polisi

Kerap Dapat Kekerasan Fisik

Perlakuan tidak manusiawi itu rupanya bukan kali pertama yang dialami oleh siswa asrama tersebut.

Ar mengaku, sebelumnya ia bersama murid kelas VII lain sering medapat kekerasa fisik dari oknum socius di sekolah tersebut.

Berita Rekomendasi

Namun, meski sering mendapat kekerasan fisik, merek tidak berani mengadu kepada para guru atau pimpinan sekolah.

Sebab Ari dan teman-temannya khawatir ia akan dihukum lagi oleh para socius atau kakak kelasnya tersebut.

Orangtua Siswa Kecewa

Martinus, salah satu orangtua murid merasa sangat kecewa terhadap perlakuan pendamping asrama yang menyiksa anak-anak dengan memaksa makan kotoran manusia.

"Menurut saya, pihak sekolah beri tindakan tegas bagi para pelaku. Yang salah ditindak tegas. Bila perlu dipecat saja," ujar Martinus.

Ia bahkan memindahkan anaknya dari sekolah tersebut.

 Curhat Token Listriknya Habis ke Nikita Mirzani, Caesar YKS Terharu Mendadak Dibelikan Ini di Pasar

"Saya juga memutuskan untuk pindahkan anak dari sekolah ini. Biar pindah dan mulai dari awal di sekolah lain saja," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas