Selalu Bawa Pistol dan Bom Ikan, Tiga Begal Tewas Ditembak Aparat Polrestabes Surabaya
Saat beraksi, ketiganya menggunakan sebuah mobil Xenia bernopol N 1571 EB hitam mencari sasaran di Surabaya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Polisi membuka identitas ketiga pelaku kejahatan jalanan yang meresahkan warga kota Surabaya.
Ketiganya berasal dari Pasuruan dan kerap melakukan aksinya di Surabaya.
Mereka adalah komplotan spesialis pencurian kendaraan bermotor dan begal.
Saat beraksi, ketiganya menggunakan sebuah mobil Xenia bernopol N 1571 EB hitam mencari sasaran di Surabaya.
"Berangkat dari Pasuruan lalu berkeliling mencari sasaran menggunakan mobil sarana,"kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, Rabu (26/2/2020).
Baca: Waspadai Pelaku Pencurian Beraksi di Tanjungkarang Pusat, Berpura-Pura Jadi Petugas PDAM
Baca: Pasien Suspect Virus Corona di Semarang Meninggal: Dibungkus Plastik, Penjelasan Rumah Sakit
Baca: Ingin Pisah dari Galih Ginanjar, Barbie Kumalasari Blak-blakan Banyak yang Dekati: Ada dari Eropa
Baca: Ahok Didesak Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Luhut: Kita Justru Bersyukur Ada Dia di Sana
Saat beraksi, ketiga begal itu membekali diri dengan senjata berupa pisau, bom ikan atau bondet dan sebuah pistol.
Aksi mereka pun harus terhenti ditangan unit Jatanras Satreskrim Polrstabes Surabaya.
Ketiga begal ditembak mati oleh aparat polisi.
Ketiganya disergap di Jalan Panjang Jiwo setelah polisi lebih dulu menangkap tiga penadah motor curian pada 20 Februari lalu, yakni Tono, Jafar Sodiq dan Fahmi Romadhoni asal Pasuruan.
"Kami mendapat informasi jenis kendaraan yang digunakan para pelaku kejahatan asal Pasuruan itu.
Berbekal informasi tersebut, tim opsnal Jatanras melihat mobil tersebut melintas di seputar jalan Panjang Jiwo Surabaya. Disitulah kami melakukan penyergapan," sebut Sudamiran.
Saat dihentikan, ketiga tersangka justru turun dari mobil namun tak menyerah.
Mereka mengacungkan dua pisau penghabisan, dan pistol ke arah petugas.
"Kami langsung lakukan tindakan tegas terukur sesuai dengan pertimbangan keselamatan anggota," tambah Sudamiran.
Ketiga pelaku yang ditembak mati itu masing-masing bernama Bambang, Wiwid dan Widodo.
"Mereka asal Malang dan Pasuruan.
Untuk identitas masih kami dalami karena hanya satu orang yang bawa KTP saat beraksi.
Untuk tersangka BB (Bambang) merupakan residivis kasus pembunuhan di Polresta Malang," tandasnya. (Firman Rachmanudin)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 3 Begal yang Ditembak Mati Selalu Bawa Bom Bondet dan Senjata Api saat Beraksi,