Di-bully Tetangga dan Netizen, Keluarga Tersangka Susur Sungai Diungsikan dan Didampingi Psikolog
Kakak sepupu IYA, Agus Sukamta menyebut, anak dan istri dari tersangka tragedi susur sungai itu, kini harus diungsikan karena menerima bullying.
Penulis: Nuryanti
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Kakak sepupu IYA, Agus Sukamta menyebut, anak dan istri dari tersangka tragedi susur sungai itu, kini harus diungsikan karena menerima bullying atau perundungan dari tetangga.
Keluarga IYA untuk sementara waktu harus diungsikan untuk menenangkan diri.
"Keluarga mau tidak mau kita ungsikan karena kondisinya kurang kondusif," ujar Agus Sukamta dalam jumpa pers di Puri Mataram, Rabu (26/02/2020), dikutip dari Kompas.com.
Menurut Agus, anak dan istri IYA sementara tinggal di rumah saudara sejak Sabtu (22/02/2020) lalu.
Keputusan tersebut diambil setelah IYA ditetapkan sebagai tersangka.
Baca: Kondisi Istri Tersangka Tragedi Susur Sungai Memilukan! Kini Sang Anak Terima Hujatan Kelewat Sadis
Baca: Anak-anak dan Istri Tersangka Tragedi Susur Sungai Alami Tekanan Psikologis dan Jadi Korban Bullying
Selain itu, keluarga IYA juga telah mendapatkan pendampingan psikolog.
"Kemarin sudah ada memberikan bantuan supaya istilahnya memberikan motivasi, ketenangan kepada istri dan anak-anaknya," ungkapnya.
Agus berujar, pihak keluarga masih melihat perkembangan psikologi istri dan anak IYA.
Jika nantinya dirasa cukup, maka pendampingan psikologi tidak dilanjutkan.
Sementara itu, menurut R (36), kakak kandung istri IYA, mereka mendapat berbagai macam teror, baik melalui telepon, pesan teks, dan media sosial.
Bentuk teror kepada adiknya itu, misalnya ada seseorang yang menelepon mengaku berasal dari pihak yang berwenang dan mengatakan bahwa suaminya menjadi buronan.
Teror dan ujaran kebencian di media sosial juga diterima oleh kedua anak IYA yang masih berusia 12 tahun dan 11 tahun.
"Banyak DM (pesan langsung) yang masuk ke Instagram anak-anak dan ibunya."
"Hingga ada yang mencomot foto mereka di media sosial."