Kesal, Calon Penumpang Sebut Bawa Bom Saat Ditanya Petugas Bandara El Tari
Warga RT 10 RW 003 Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang ini diamankan pihak Bandara El Tari Kupang
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Harapan Simon Pong (42), untuk berangkat ke Bali akhirnya pupus, Kamis (27/2/2020).
Warga RT 10 RW 003 Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang ini diamankan pihak Bandara El Tari Kupang karena menyebut membawa bom di dalam kopernya.
Hal tersebut dilakukannya karena merasa kesal ditanya petugas bandara terkait apa yang dibawanya.
Ditemui di Mapolres Kupang Kota pada Kamis malam, Simon Pong mengaku ditanya petugas bandara saat hendak melakukan check in di bandara sekitar pukul 12.00 Wita.
"Dia (petugas bandara) tanya kenapa tidak pakai bagasi, karena berat koper saya mencapai 10 kg," katanya saat ditemui di ruang Unit Tipiter Sat Reskrim Polres Kupang Kota.
Baca: Selalu Bawa Pistol dan Bom Ikan, Tiga Begal Tewas Ditembak Aparat Polrestabes Surabaya
Baca: Promo HUT BCA 63 Mulai Hari Ini, Diskon 63% di CGV hingga Harga Spesial di Waterbom
Baca: Dalam Penjara, Ali Imron Mengaku Lebih Tersiksa Dibanding Korban Bom Bali I yang Kehilangan Keluarga
Karena kesal, ditanya barang apa yang dibawa hingga kelebihan bagasi, Simon Pong langsung menyebut selain membawa baju, ia juga membawa serta bom dalam kopernya.
"Sayang bilang saya bawa baju dan bom," ungkapnya.
Usai kejadian itu, lanjut Simon Pong, pihak bandara langsung mengamankannya.
Selanjutnya, Simon Pong digelandang ke Mapolres Kupang Kota. Saat berada di Mapolres Kupang Kota, Simon Pong langsung diambil keterangan.
Pihak kepolisian juga memeriksa koper berwarna hitam milik Simon Pong.
Terlihat seorang petugas identifikasi Sat Reskrim Polres Kupang Kota begitu cekatan memeriksa koper berukuran sedang tersebut.
Usai diperiksa, polisi hanya menemukan beberapa potong pakaian milik Simon Pong dan tidak ditemukan bom.
Simon Pong mengaku ungkapan tersebut dilontarkan karena kesal ditanya oleh petugas bandara karena barang yang dibawanya melebihi bagasi pesawat.
Atas kejadian tersebut, Simon Pong mengaku menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
"Saya tidak jadi ke Bali dan uang tiket senilai Rp 1 juta juga hangus, saya tobat," katanya.
Hingga berita ini ditulis pukul 21.00 Wita, polisi masih memeriksa Simon Pong dan petugas bandara El Tari Kupang. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Kesal Ditanya Petugas Bandara, Pria di Kupang Sebut bawa 'Bom',
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.