TRIBUNNEWS.COM - Kepala Sekolah SD di Kuta Utara, Badung, Bali, IWS (43), yang memerkosa siswinya selama 4 tahun, ternyata menggunakan ancaman agar korban menuruti kemauannya.

Tersangka mengancam menggunakan foto bugil korban yang dimilikinya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Badung, AKP Laurens Rajamangapul Haselo, mengatakan ada tiga foto bugil korban yang digunakan IWS dalam ancamannya itu.

"Setelah kami pemeriksaan kemarin, kan awalnya tidak muncul ini (foto bugil)."

"Setelah dua hari kami melakukan pemeriksaan saksi dengan melakukan lagi konfrontasi ulang antara korban dengan pelaku dan para saksi, ternyata memang betul ada itu foto," kata Laurens di Mapolda Bali, Jumat (28/2/2020), dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, tersangka menggunakan foto saat pertama kali dirinya memperkosa korban sekitar Juli 2016.

"Korban sempat mengelak dan tidak mau dan tetap dipaksa sama tersangka," katanya.

Baca: Fakta-Fakta Kasus Pemerkosaan yang Dilakukan Oknum Kepala Sekolah pada Anak Didiknya di Bali

Baca: Hampir jadi Korban Pemerkosaan, Mahasiswi Ini Lolos setelah Angkot Pelaku Masuk Jurang

Saat itulah, tersangka mengambil foto saat korban sedang telanjang.

Foto lainnya, yakni saat korban sudah berada di bangku SMA.

Namun, foto tersebut sudah dihapus, karena tepergok istri tersangka.

"Karena handphone tersangka dan korban sempat disita oleh istrinya waktu di penginapan. Di situlah foto dan segala macam (dihapus)," ungkap Laurens.

Selain mengancam menggunakan foto bugil, korban dari kepala sekolah SD ini ternyata ada lagi.

Laurens menyebut, korban lain dari IWS tersebut berinisial D.

"Ada muncul lagi dan korban baru, sebelum korban yang ini. Ada yang sebelumnya yang menurut pengakuannya sudah kuliah," kata Laurens, dikutip dari Kompas.com.