Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usai Bunuh Putrinya, Pria Ini dengan Tenang Balik Kerja Lagi, Seolah Tak Terjadi Apa-apa

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto, mengungkap kronologis pembunuhan Delis Sulistina (13) alias Desi, siswi SMP Negeri 6, Tasikmalaya

Editor: Sugiyarto
zoom-in Usai Bunuh Putrinya, Pria Ini dengan Tenang Balik Kerja Lagi, Seolah Tak Terjadi Apa-apa
Firman Suryaman/Tribun Jabar
Budi Rahmat (45) saat ditemui di rumah kontrakannya di Kecamatan Tawang, Selasa (11/2/2020) sore. Anaknya, Delis Sulistina, ditemukan tak bernyawa di dalam gorong-gorong depan SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya, Senin (27/1/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto, mengungkap kronologis pembunuhan Delis Sulistina (13) alias Desi, siswi SMP Negeri 6, Kota Tasikmalaya, oleh BR, ayah kandungnya sendiri.

Pembunuhan itu terjadi Kamis (23/1) sekitar waktu magrib. Sepulang sekolah Delis pergi menuju tempat kerjanya BR di Jalan Laswi.

Ia kemudian meminta uang Rp 400.000 untuk biaya studi tour.

Karena urusan keluarga dan tak ingin diketahui rekan kerjanya, BR kemudian mengajak Delis ke sebuah rumah kosong tak jauh dari tempatnya.

Di situ kembali Delis keukeuh meminta uang studi tour secara penuh.

Saat proses evakuasi, Senin (27/1/2020) sore, petugas terus berupaya menggali lubang agar jasad Desi bisa dikelurkan. Tangan dan kaki Desi sendiri sudah terlihat menyembul.
Saat proses evakuasi, Senin (27/1/2020) sore, petugas terus berupaya menggali lubang agar jasad Desi bisa dikelurkan. Tangan dan kaki Desi sendiri sudah terlihat menyembul. (Tribun Jabar/Firman Suryaman)

"BR kesal dan terpancing emosinya dan secara spontan mencekik leher korban hingga kehabisan nafas," ujar Anom.

Ia kemudian pergi lagi ke tempat kerjanya meninggalkan tubuh korban begitu saja.

Berita Rekomendasi

Sepulang kerja sekitar pukul 22.30, BR kembali ke rumah kosong itu. Ia kemudian membawa tubuh putri kandungnya yang sudah tak bernyawa itu naik sepeda motor.

Dengan cara mengikatkan tubuh Delis ke tubuhnya.

Dalam kondisi hujan lebat malam itu, tersangka membawa korban ke depan sekolahnya.

"Ia bermaksud memasukkan jasad korban ke dalam gorong-gorong, agar warga menyangka korban mengalami musibah hanyut," kata Anom.

Satreskrim Polres Tasikmalaya terus menyelidiki pengungkapan kasus misteri kematian siswi SMP di gorong-gorong sekolahnya, Jumat (31/1/2020)
Satreskrim Polres Tasikmalaya terus menyelidiki pengungkapan kasus misteri kematian siswi SMP di gorong-gorong sekolahnya, Jumat (31/1/2020) (KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

Jasad Delis kemudian dimasukkan ke dalam gorong-gorong dengan cara paksa, dengan posisi kaki duluan hingga masuk sekitar dua meter.

Setelah itu ia pulang ke rumahnya di Jalan Cikalang, Kecamatan Tawang. 

Ibu Delis Shock

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas