Gugur saat Bertugas di Papua, Bharada Doni Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa
Kombes AM Kamal mengatakan korban mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa atau (KPLB) karena gugur saat bertugas
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Institusi Polri berduka atas gugurnya anggota Brimob yang bertugas di Papua, Bharada Doni Priyanto (23).
Bharada Doni, anggota Organik Bataliyon A Resimen III Korps Brimob Polri gugur dalam kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kali Kabur, Arwanop, Distrik Tembagapura, Kab Mimika, Papua, Jumat (28/2/2020).
Baca: Bharada Doni Priyanto Gugur Tertembak KKB, Polisi Pantau Pergerakan Kelompok Egianus Kogoya
Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal mengatakan korban mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa atau (KPLB) karena gugur saat bertugas.
"Kami berbela sungkawa. Atas jasanya, korban dianugerahi pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Bharatu Anumerta Doni," ungkap AM Kamal saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (29/2/2020).
Kamal melanjutkan jenazah korban dievakuasi ke RSUD Mimika dari Distrik Tembagapura lalu dibawa ke Jawa Timur, kampung halamannya.
"Bharatu Doni merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Orang tuanya petani dan dia adalah tulang punggung keluarga," tambah AM Kamal.
Baca: Anggota Brimob Gugur Tertembak Setelah Tiga Jam Kontak Senjata dengan KKB di Mimika
Sebelumnya Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpau mengakui tengah memantau pergerakan KKB kelompok Egianus Kogoya yang menuju Tembagapura untuk bergabung dengan KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
Jenderal bintang dua ini menegaskan tengah berkoordinasi dengan Tim Satgas Penindakan untuk mengejar KKB yang terus berulah di Papua hingga mengakibatkan gugurnya anggota Polri maupun TNI.
Dalam proses evakuasi
Jenazah Bharada Doni Priyanto (23), anggota Brimob yang gugur dalam kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tengah dievakuasi untuk dibawa ke Jawa Timur, kampung halamannya.
"Saat ini masih dalam perjalanan dievakuasi ke RSUD Mimika dari Distrik Tembagapura lalu dibawa ke Jawa Timur, kampung halamannya," ucap Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (29/2/2020).
Baca: KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya Kembali Serang Pos TNI, Satu Orang Tewas
Kamal melanjutkan korban merupakan anggota Organik Bataliyon A Resimen III Korps Brimob Polri yang ketika kejadian bertugas menjaga keamanan di wilayah Kabupaten Mimika, Papua.
Korban tewas dalam kontak senjata selama beberapa jam di Kali Kabur, Arwanop, Distrik Tembagapura, Kab Mimika, Papua, Jumat (28/2/2020).
Baca: Asal-usul Bendera KKB Papua Bintang Kejora, Ternyata Buatan Belanda dan Dipakai Logo Klub Sepak Bola
"Bharatu Doni merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Orang tuanya petani dan dia adalah tulang punggung keluarga," tambah AM Kamal.
Kronologi
Kontak Senjata antara aparat keamanan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terjadi di Kali Kabur, Arwanop, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (28/02/2020) sore.
Kejadian kontak senjata tersebut berlangsung cukup panjang, lebih dari tiga jam.
Akibat kontak senjata, mengakibatkan seorang anggota Brimob gugur tertembak.
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw membenarkan terjadinya insiden kontak senjata antara KKB dengan Polri di Mimika pada Jumat sore.
"Memang benar Jumat sore (28/2/2020) sempat terjadi kontak tembak dengan KKB di Kali Kabur hingga menyebabkan meninggalnya Bharada Doni Priyanto," ujar Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw melalui telepon, Sabtu (29/2/2020).
Menurut dia, kontak tembak terjadi sekitar pukul 14.30 WIT hingga pukul 17.00 WIT.
Baca: BREAKING NEWS: Pesawat Garuda Tiba di Bandara Haneda Tokyo Jepang Jemput Kru Diamond Princess
Baca: Cerita Penjaga Pulau Sebaru Kecil, Dayat Digaji Rp 70 Ribu Per Hari, Kerja dari Pagi Sampai Sore
Satu brimob yang gugur tertembak adalah Bharada Doni Priyanto.
Kini jenazah Bharada Doni Priyanto tengah dievakuasi menuju Timika dan segera diterbangkan ke Jakarta.
Hingga kini belum diketahui kronologi penyebab terjadinya kontak senjata tersebut.
Namun Waterpauw sempat mengakui bila KKB pimpinan Egianus Kogoya tengah menuju wilayah Tembagapura untuk bergabung dengan KKB pimpinan Lekagak Telenggen. (Kompas.com/Dhias Suwandi)