Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

gara-gara Status di Facebook Ariasta Tega Bunuh Istri, Saat Disidang Ia Tetap Tenang

Tidak ada raut penyesalan di wajah I Ketut Gede Ariasta (23) usai menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in gara-gara Status di Facebook Ariasta Tega Bunuh Istri, Saat Disidang Ia Tetap Tenang
Putu Candra/Tribun Bali
Ariasta saat menjalani sidang tuntutan di PN Denpasar. 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Tidak ada raut penyesalan di wajah I Ketut Gede Ariasta (23) usai menjalani sidang tuntutan kasus suami bunuh istri di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Senin (2/3/2020).

Pula, saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) melayangkan tuntutan pidana penjara selama 12 tahun penjara, ia pun tetap tenang.

Ariasta dituntut karena dinilai bersalah menikam istrinya, Ayu Seriasih hingga mengakibatkan meninggal dunia.

Terdakwa kelahiran Abang, Karangasem ini tega menikam menggunakan pisau hanya karena emosi dengan unggahan status Facebook istrinya.

Terhadap tuntutan jaksa, terdakwa yang didampingi tim penasihat hukumnya dari Pos Bantuan Hukum (PBH) Peradi Denpasar akan mengajukan pembelaan (pledoi) tertulis.

Baca: 2 Warga Depok Positif Corona: Tukang Kebun Ikut Dibawa, Penampakan Rumah, Pekerjaanya Terungkap

Baca: Doa Mohon Perlindungan Terhindar dari Penyakit Virus Corona, 2 Warga Depok Positif Covid-19

Baca: Harga Masker Mahal, Saya Belum Niat Membeli

Baca: Ada Warga yang Terinfeksi Corona, Menko Muhadjir Minta Masyarakat Tidak Belanja Berlebihan

Nota pembelaan akan dibacakan pada sidang pekan depan.

"Kami akan menanggapi dalam pembelaan tertulis. Mohon waktu satu minggu, Yang Mulia," ucap Aji Silaban selaku anggota tim penasihat hukum.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Jaksa Cokorda Intan Merlany Dewie dalam surat tuntutan menyatakan, bahwa terdakwa terbukti bersalah melakukan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga mengakibatkan matinya korban.

Terdakwa dijerat Pasal 44 ayat (3) UU RI No.23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

Sebagaimana dakwaan kesatu jaksa penuntut.

"Menuntut, menjatuhkan pidana atas diri terdakwa I Ketut Gede Ariasta dengan pidana penjara selama 12 tahun, dikurangi selama berada dalam tahanan, dengan perintah tetap ditahan," tegasnya dihadapan majelis hakim pimpinan Heriyanti.

Diungkap dalam surat dakwaan, peristiwa penikaman terjadi pada hari Kamis 17 Oktober 2019 sekitar pukul 01.30 Wita bertempat di kamar kos di Jalan Gunung Sang Hyang 124, Padangsambian, Denpasar, Bali.

Saat itu terdakwa datang ke kos korban.

Lantaran pintu kos tertutup dan terkunci, terdakwa mendobrak hingga pintu kamar terbuka.

Terdakwa masuk dan saat berada di dalam langsung menanyakan ke korban yang tak lain istrinya terkait postingan yang ditulis korban di Facebook.

Juga menanyakan kenapa korban memblokir WhatsApp (WA) dan Facebook milik terdakwa.

Ditanyakan tentang hal itu, korban menjawab, bahwa tidak ada sangkut paut lagi dengan terdakwa.

Lalu terjadi lah cekcok mulut antar keduanya.

Kemudian korban hendak keluar kamar.

Sedangkan terdakwa yang sudah diselimuti emosi kemudian mengeluarkan sebilah pisau berukuran 15 cm dari tasnya.

Lalu menusuk punggung korban sebanyak dua kali dan korban jatuh bersimbah darah.

Usai melakukan penusukan, terdakwa pergi dan mengunci kamar kos itu.

"Antara terdakwa dan korban adalah pasangan suami istri yang menikah 11 Juni 2015. Korban dirawat inap selama 13 hari. Korban dinyatakan meninggal dunia tanggal 31 Oktober 2019 pukul 23.35 Wita."

"Berdasarkan Visum Et Repertum dokter RSUP Sanglah penyebab kematian luka tusuk pada sisi kiri yang menembus paru kiri korban," ungkap Jaksa Cok Intan kala itu. (Putu Candra)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Gara-Gara Status Facebook, Ariasta Tikam Istri Hingga Meninggal,

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas