Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ramai karena Viral, Kini Ranu Manduro 'Feeling Good' Ditutup untuk Umum, Ini Penjelasannya

Tempat wisata Ranu Manduro di Mojokerto sempat viral karena unggahan di Media Sosial, Twitter kini ditutup, begini penjelasannya.

Penulis: Ayu Miftakhul
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Ramai karena Viral, Kini Ranu Manduro 'Feeling Good' Ditutup untuk Umum, Ini Penjelasannya
Twitter @adityahadiputer
Pemandangan Ranu Manduro Mojokerjo Jawa Timur 

TRIBUNNEWS.COM - Tempat wisata Ranu Manduro di Mojokerto sempat viral di Media Sosial, Twitter kini ditutup.

Banyak video yang beredar, satu di antaranya dibagikan oleh pemilik akun Twitter, @Adoel_Sohib.

Dalam unggahannya, @Adoel_Sohib menuliskan jika Ranu Manduro mirip dengan New Zealand.

"Mirip” #NewZealand ya ?." tulis @Adoel_Sohib.

Bahkan, pemandangan indah Ranu Manduro pun turut disebarluaskan oleh akun-akun lain dan semakin viral dengan kalimat 'Feeling Good'.

Beberapa wisatawan pun banyak yang mengunjungi Ranu Manduro, mengunggah video, hingga menuliskan kalimat 'Feeling Good'.

Baca: Viral karena Mirip New Zealand, Tempat Wisata Ranu Manduro Mojokerto Ditutup untuk Umum

Baca: Mirip Tempat pada Film Jurassic Park, Ranu Manduro Jawa Timur Bekas Galian Tambang yang Menakjubkan

Baru-baru ini, beredar video di media sosial yang menunjukkan jika banyak pengunjung memadati area Ranu Manduro.

Berita Rekomendasi

Banyak pengunjung yang datang demi menikmati keindahan alam yang disebut mirip dengan New Zealand itu.

Hingga beberapa hari setelah viral, area Ranu Manduro dipadati oleh pengunjung yang ingin berwisata di sana.

Dalam video terlihat banyak antrean kendaraan yang ingin memasuki wilayah Ranu Manduro.

Dilansir Tribunnews dari Surya.co.id, Senin (2/3/2020), wisata Ranu Manduro di Mojokerto kabarnya telah ditutup oleh pemilik lahan, yakni PT Wira Bumi.

Menurut informasi terbaru tempat wisata Ranu Manduro telah ditutup untuk umum sejak, Jumat (28/2/2020).

Hal tersebut terlihat dari tulisan di papan pengumuman yang ada di sekitar lokasi.

Tulisan 'Dilarang Keras Masuk Wilayah Pertambangan Tanpa Izin' terpasang di pintu masuk menuju kawasan tersebut.

Kepala Desa Manduro Manggung Gajah, Eka Dwi Firmansyah pun membenarkan jika kawasan Ranu Manduro telah ditutup.

"Iya ditutup (PT Wira Bumi, Red)," ujarnya dikutip dari Surya.co.id.

Meskipun begitu, belum ada keterangan resmi terkait penutupan kawasan Ranu Manduro yang merupakan bagian dari bekas area pertambangan sirtu tersebut.

Diketahui pula penutupan area tersebut bukan kehendak dari Pemkab Mojokerto.

"Itu bukan dari Pemkab Mojokerto keliatannya (Penutupan, Red) yang punya lahan," ujar Kepala Dipaspora Kabupaten Mojokerto, Amat Susilo, dikutip dari Surya.co.id.

Susilo juga mengharapkan agar wisatawan yang berkunjung harus lebih hati-hati.

Karena Ranu Manduro merupakan lokasi bekas galian tambang.

"Untuk pengunjung juga harus hati-hati karena bekas galian dikhawatirkan tanahnya masih labil apalagi sekarang cuaca hujan masih ekstrem," tambahnya.

Ranu Manduro yang sempat viral tersebut berlokasi di Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.

Mendapat Sorotan dari Komika Indonesia, Dodit Mulyanto

Lewat media sosial Twitter, objek wisata Ranu Manduro sempat menyayangkan jika lokasi tersebut tidak seindah awal mulanya.

Di Twitter Doddit mengunggah empat video yang meayangkan antrean kendaraan yang akan memasuki wilayah Ranu Manduro.

#mesaknefeelinggood, apik-apik ijo malah ketambahan terpal, pemudik karo bangunan galvalum.," tulis Dodit Mulyanto.

Baca: Viral Video Wisata Lokal Ranu Manduro di Mojokerto, Pengunjung Ingatkan Soal Sampah

Baca: Foto-foto Wisata Lokal Ranu Manduro Mojokerto yang Baru Viral di Media Sosial

(Tribunnews.com/ Ayumiftakhul) (Surya.co.id/ Alif Nur Fitri Pratiwi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas