Tangkal Virus Corona, Risma Antisipasi Penumpang Kapal Pesiar di Pelabuhan Tanjung Perak.
Presiden Jokowi telah mengumumkan ada dua WNI di Depok, Jawa Barat positif terjangkit virus corona setelah bertemu dengan warga Jepang.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Presiden Jokowi telah mengumumkan ada dua WNI di Depok, Jawa Barat positif terjangkit virus corona setelah bertemu dengan warga Jepang.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini pun jauh-jauh hari sudah mengeluarkan surat edaran agar masyarakat mengantipasi tidak terkena virus corona.
Bahkan, wali kota dua periode itu telah membentuk Satuan Petugas Khusus (Satgasus) dalam rangka upaya menangkal virus corona masuk Surabaya.
Sebagai antisipasi lainnya, perempuan yang akrab dipanggil Risma ini juga mengantisipasi kedatangan penumpang kapal pesiar di pelabuhan Tanjung Perak.
Baca: Rekam Jejak 50 Orang WNI Terindikasi Virus Corona, Petugas Tertular? Idris: Cari Data & Kediaman
Baca: Fadli Zon Murka Penerbangan Garuda Indonesia Ditunda, Sebut Tidak Profesional, Maskapai Minta Maaf
Baca: Rey Utami Cemaskan Penyebaran Virus Corona
Lantas apa yang akan dilakukan Pemkot Surabaya ketika ada kapal pesiar berlabuh di Tanjung Perak?
Risma menuturkan, Pemkot Surabaya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim bila ada kapal pesiar datang ke Surabaya.
"Jadi sebelum mereka mendarat maka akan ada pemeriksaan semuanya secara menyeluruh," kata Risma, Senin (2/3/2020).
Risma menyebut, peralatan untuk mendeteksi penderita virus corona di pelabuhan telah disiapkan.
Hal itu sebagai bentuk kewaspadaan atas wabah virus corona yang mendapat perhatian dunia saat ini.
"Kalau misalkan ada indikasi, maka langsung (penumpang kapal pesiar) enggak bisa turun.
Tapi kalau enggak ada apa-apa, ya enggak papa," tambah Risma.
Menurut Risma, pihaknya memang memiliki Satgasus dan itu telah dibentuk saat mengeluarkan surat edaran kepada warga Surabaya perihal antisipasi.
Pemkot Surabaya sejauh ini memang menggelar banyak sosialisasi kepada warga sebagai bentuk antisipasi virus tersebut.
"Semenjak saya buat edaran ke warga kita sudah bikin itu (Satgas), jadi enggak hanya RS milik pemerintah tapi seluruhnya yang ada di Surabaya.