Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Inovasi Baru, Dua Mahasiswi UNY Ini Buat Sabun Herbal dari Daun Singkong, Ini Keunggulannya

Kurangnya menjaga kesehatan kulit dapat menyebabkan munculnya permasalan kulit seperti luka dan jerawat.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Inovasi Baru, Dua Mahasiswi UNY Ini Buat Sabun Herbal dari Daun Singkong, Ini Keunggulannya
istimewa
Mahasiswa Fakultas MIPA UNY yakni Ananda Aprilia dan Annisa Nurrohmah membuat sabun herbal dengan bahan daun singkong (Manihot esculenta). 

// // {fetch(a,{keepalive:!0,credentials:"include",redirect:"follow",method:"get",mode:"no-cors"}).catch(()=>{{const b=new Image;b.src=a.replace("&","&");viewReq.push(b)}})};window.vu=a=>{if(window.fetch)c(a);else{{const b=new Image;b.src=a.replace("&","&");viewReq.push(b)}}};}).call(this); // ]]> // // //

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Mahasiswa Fakultas MIPA UNY yakni Ananda Aprilia dan Annisa Nurrohmah  membuat sabun herbal dengan bahan daun singkong (Manihot esculenta). 

Ananda Aprilia mengatakan pemilihan daun singkong untuk diolah menjadi sabun herbal ini lantaran ia melihat selama ini pemanfaatan daun singkong belum maksimal.

"Pemanfaatan daun singkong hanya sebatas untuk dimasak sayur dan lalapan," ujarnya Kamis (5/3/2020).

Adapun kandungan yang ada di daun singkong yakni vitamin B1, vitamin B2, vitamin C dan karoten. 

Selain itu daun singkong juga mengandung banyak karbohidrat, lemak, zat besi, fosfor, kalsium dan air, flavonoid, saponin dan triterpenoid. 

“Flavonoid dan saponin diketahui memiliki aktivitas antimikroba dan antivirus. Triterpenoid yang diketahui memiliki aktivitas antivirus dan antibakteri, serta dapat mengobati kerusakan pada kulit” ungkap Ananda. 

Flavonoid memiliki aktivitas antibakteri dengan cara mengikat asam amino nukleofilik pada protein dan inaktivasi enzim. 

BERITA REKOMENDASI

Senyawa saponin menyebabkan penurunan tegangan permukaan sel dan menyebabkan sel lisis. 

"Senyawa tanin bekerja dengan cara mengikat dinding protein sehingga pembentukan dinding sel bakteri terhambat," paparnya.

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat sabun daun singkong yakni 15 gram daun singkong, 35 ml aquades, 75 ml minyak zaitun, 50 ml minyak kelapa sawit, 50 ml minyak goreng dan 12.5 gram Natrium Hidroksida (NaOH).

Annisa menjelaskan proses pembuatan sabun daun singkong yakni dengan memilih daun singkong yang berkualitas baik.

Daun tersebut kemudian dicuci dengan air bersih lalu timbang sebanyak 15 gram. 

Daun singkong yang telah disiapkan ditumbuk hingga halus setelah itu disaring menggunakan kain tipis hingga diperoleh ekstrak daun singkong. 

"Untuk mendapatkan hasil ekstrak yang lebih optimal, air perasan kembali disaring menggunakan kertas saring," kata dia.

Sedangkan proses pembuatan sabun padat diawali dengan menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.

Selanjutnya adalah pembuatan basis sabun, yaitu diawali dengan menuangkan zaitun sebanyak 75 ml, minyak kelapa sawit sebanyak 50 ml, dan minyak goreng sebanyak 50 ml ke dalam baskom. 

Kemudian larutkan 12,5 gram NaOH ke dalam 35 ml aquades, diaduk hingga larut dan mencapai suhu ±40°C. 

"Tuangkan larutan NaOH ke dalam minyak zaitun sedikit demi sedikit dan diaduk hingga homogen dan mengental," paparnya.

Bahan yang dimasukkan terakhir adalah ekstrak daun singkong. 

Setelah penambahan ekstrak tersebut, campuran kembali diaduk hingga homogen. 

Setelah semuanya tercampur masukkan ke dalam cetakan. 

"Kemudian sabun didiamkan pada tempat tertutup dengan suhu kamar untuk memasuki masa curing dan proses saponifikasi," jelasnya.

Ia mengatakan, pembuatan sabun ini menghasilkan dua formula.

Setiap formula memiliki perbedan masa NaOH dan konsentrasi minyak zaitun, konsentrasi minyak kelapa sawit, dan konsentrasi minyak goreng. 

Formula pertama menggunakan massa NaOH sebesar 17,5 gram dengan konsentrasi minyak zaitun sebanyak 27,6 persen, konsentrasi minyak kelapa sawit sebanyak 20,7 persen, dan konsentrasi minyak goreng sebanyak 20,7 persen. 

Formula kedua menggunakan massa NaOH sebesar 12,5 gram dengan konsentrasi minyak zaitun sebanyak 34,1 persen, konsentrasi minyak kelapa sawit sebanyak 22,7 persen, dan konsentrasi minyak goring sebanyak 22,7 persen. 

Sabun dengan formula 1 memiliki pH yang terlalu tinggi sehingga ketika digunakan pada kulit akan menjadi bersisik. 

"Sabun dengan formula 2 memiliki pH yang cukup aman bagi kulit manusia dan tidak menunjukkan efek iritasi ketika digunakan," paparnya. (TRIBUNJOGJA.COM)


 
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas