Menko Luhut dan Menteri Siti Pimpin Ribuan Orang Bersihkan Pantai Labuan Bajo
Menko Luhut dan Menteri Pimpin Ribuan Orang Bersihkan Pantai Labuan Bajo
Editor: Rachmat Hidayat

TRIBUNNEWS.COM, LABUAN BAJO-
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, ikut hadir dalam aksi bersih pantai di Labuan Bajo, Kabupaten Mangarai, Nusa Tenggara Timur ( NTT).
"Sampah menjadi musuh kita bersama. Harus kita perangi. Jangan mau kita didikte orang asing. Karena kita tahu bagaimana cara menangani sampah," kata Luhut dengan suara lantang saat menghadiri acara Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang digelar diselenggarakan di salah satu tujuan wisata ini.
Dirinya bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar memimpin aksi bersih pantai di Labuan Bajo
Baca: Siti Nurbaya: Pemindahan Ibu Kota Negara Menyangkut Reformasi Struktural
Aksi bersih pantai ini merupakan rangkaian dari Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), yang dilangsungkan sejak 1 Februari hingga Agustus 2020.
Secara nasional HPSN difokuskan pada lima destinasi pariwisata super prioritas, yaitu Labuan Bajo, Mandalika, Borobudur, Danau Toba, dan Likupang.
Baca: 39 Finalis Puteri Indonesia 2020 Promosikan Destinasi Wisata NTT dan Labuan Bajo
Ribuan peserta yang mengikuti aksi bersih pantai berasal dari unsur pemerintah pusat, Pemda, UPT dan unit kerja KLHK, TNI, Polri, Ibu PKK, generasi muda milenial, komunitas lingkungan, pelajar, pramuka, LSM, operator wisata selam, wisatawan, nelayan dan masyarakat.
"Pengelolaan sampah yang baik memerlukan peran aktif dari Pemda. Kita harus perangi sampah bersama," kata dia.
"Sampah adalah musuh besar dan musuh masa depan Bangsa karena jika tidak diperangi, maka dampaknya akan dirasakan anak cucu kita kelak," pesan Menko Luhut.
Dalam kesempatan itu, Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan HPSN 2020 menandai era baru pengelolaan sampah di Indonesia yang dilakukan secara terpadu dari hulu ke hilir.

"Selama 2015-2019 sudah dikeluarkan berbagai kebijakan penanganan sampah. Ini memacu lebih baik keterlibatan masyarakat," kata Menteri Siti Nurbaya.
Dukungan partisipasi publik yang tinggi ditandai dengan semakin meningkatnya kelompok masyarakat terlibat dalam agenda-agenda Hari Peduli Sampah.
Bila pada tahun 2015 yang terlibat hanya 1.100 kelompok di 18 kabupaten/kota, maka pada tahun 2019 telah mencapai 5.440 komunitas yang melibatkan 9,5 juta masyarakat di 186 Kabupaten/kota.
Keterlibatan perempuan juga meningkat di 1.172 Bank Sampah pada 2014 menjadi 8.036 Bank Sampah di tahun 2019.
Saat ini sudah ada 21 Propinsi dan 353 Kabupaten/Kota yang telah menetapkan dokumen Kebijakan dan Strategi Daerah (JAKSTRADA) dalam pengelolaan sampah dengan target pengelolaan sampah 100 persen pada tahun 2025.