Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berkunjung ke Pabrik di Turen, Wamenhan Trenggono Sempat Jajal Senjata Buatan Pindad

Wamenhan RI Sakti Wahyu Trenggono melakukan kunjungan kerja ke pabrik Divisi Munisi milik PT Pindad

Editor: Sanusi
zoom-in Berkunjung ke Pabrik di Turen, Wamenhan Trenggono Sempat Jajal Senjata Buatan Pindad
ist
Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono menjajal salah satu senjata andalan milik Pindad, SS2V5 MR 

TRIBUNNEWS.COM, TUREN - Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sakti Wahyu Trenggono melakukan kunjungan kerja ke pabrik Divisi Munisi milik PT Pindad (Persero) itu di Turen, Malang, pada Jumat (6/3/2020) lalu.

Dalam kunjungan tersebut, Wamenhan didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertahanan (Kemhan), Laksdya TNI Agus Setiadji, Dirjen Renhan Marsekal Muda TNI Dody Tri Sunu, Kabaranahan Mayor Jenderal TNI Budi Prijono, Direktur Utama Pindad, Abraham Mose beserta jajaran Drireksi.

Dalam kesempatan kunjungan tersebut, pria yang akrab disapa Trenggono ini menjajal salah satu senjata andalan milik Pindad, SS2V5 MR.

Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono menjajal SS2V5 MR
Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono menjajal salah satu senjata andalan milik Pindad, SS2V5 MR

Tak diduga, Trenggono terlihat terbiasa memegang senjata dan melepaskan tembakan dengan tepat sasaran.

"Ayah saya tentara, darah tentara itu mengalir ke saya," kata Trenggono usai berhasil mengenai tiga sasaran tembak secara beruntun.

Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono menjajal salah satu senjata andalan milik Pindad
Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono menjajal salah satu senjata andalan milik Pindad, SS2V5 MR

Trenggono pun memuji kualitas senjata yang dimiliki Pindad.

"Enak pegangannya, tidak berat. Selain itu Recoil-nya (hentakan yang disebabkan oleh senjata api ketika ditembakan) tak kencang, sehingga terasa enak ketika menembak," pujinya.

Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono menjajal senjata SS2V5 MR
Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono menjajal salah satu senjata andalan milik Pindad, SS2V5 MR
Berita Rekomendasi

Modernisasi

Lebih lanjut, Trenggono meminta Pindad harus melakukan modernisasi fasilitas yang dimilikinya di Divisi Munisi agar bisa meningkatkan kapasitas produksi dan menurunkan harga satu peluru.

Menurut Wamenhan, jika Pindad mampu melakukan modernisasi fasilitasnya dengan menerapkan otomatisasi dan integrasi akan bisa membuat biaya produksi menjadi turun secara signifikan dan harga jual menjadi lebih terjangkau.

Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono di pindad
Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono menjajal salah satu senjata andalan milik Pindad, SS2V5 MR

"Sekarang harga jual peluru sekitar Rp 4.200 per butir, jika mesin produksi dimodernisasi, maka akan terjadi penurunan biaya karena lebih efisien. Mesin produksi yang ada saat ini adalah mesin tahun 60-an, jadi sudah sangat tua. Kemhan memastikan seluruh kapasitas pindad akan di serap oleh TNI dan Polri," katanya.

Di sisi lain, Direktur Utama Pindad Abraham Mose mengatakan Pindad berencana meningkatkan kapasitas produksi Munisi Kaliber Kecil (MKK), Munisi Kaliber Besar (MKB) atau menengah, roket atau rudal dan lain-lain yang juga menjadi program pemerintah dalam rangka mendorong kemampuan industri lokal, menuju kemandirian Alpalhankam.

Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono jajal senjata milik Pindad
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Republik Indonesia Sakti Wahyu Trenggono melakukan kunjungan kerja ke pabrik Divisi Munisi milik PT Pindad (Persero) itu di Turen, Malang, pada Jumat (6/3/2020) lalu.

“Harapan Pindad agar dukungan penuh dari Kementerian Pertahanan ini segera terlaksana terhadap penambahan kapasitas produksi, serta peningkatan kualitas produksi Pindad untuk mendukung kemandirian Alpalhankam,” lanjut Abraham.

Tambah Kapasitas

Fasilitas produksi Divisi Munisi Pindad memiliki luas 166 hektare dan terdiri dari fasilitas produksi MKK, MKB atau menengah dan fasilitas pengembangan serta laboratorium uji munisi.

Beberapa waktu lalu gedung fasilitas produksi MKK juga sudah diresmikan untuk menambah kapasitas dari kebutuhan TNI Polri yang masih belum tercukupi.

Lahan Divisi Munisi juga masih luas yang belum terpakai dan dapat dimanfaatkan untuk pembangunan pabrik-pabrik munisi baru maupun pabrik propellant yang merupakan bahan baku utama munisi dan belum tersedia di dalam negeri.

Letak Divisi Munisi juga sangat strategis karena dekat jaraknya dengan Bandara Juanda dan Abdurachman Saleh serta pelabuhan Tanjung Perak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas