Kronologi Lengkap Kecelakaan Speedboat Paspampres, 7 Personel Selamat, Dandim Kuala Kapuas Tewas
Berikut ini kronologi lengkap kecelakaan speedboat Paspampres. 7 personel dinyatakan selamat sementara Dandim Kuala Kapuas tewas dalam insiden.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kronologi lengkap kecelakaan speedboat Paspampres di Sungai Sebangau.
Dandim 1011/Kuala Kapuas dinyatakan tewas dalam indisen tersebut.
Sementara itu 7 personel ditemukan dalam keadaan selamat.
Kecelakaan air terjadi di Sungai Sebangau, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada Senin (9/3/2020) sekitar pukul 12.00 WIB.
Kecelakaan tersebut melibatkan dua perahu yang membawa rombongan Pasukan Pengaman Presiden dan perahu milik Dinas Kehutanan.
Dijelaskan Kepala Penerangan Kodam XII/Tanjungpura Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, kecelakaan terjadi antara speedboat milik TNI AD KMC RBB Den Bekang XII Tpr dengan long boat L300 milik Taman Nasional Sebangau, Dinas Kehutanan.
Awalnya, rombongan Paspampres melakukan pengecekan ke Taman Nasional Sebangau.
Survei dilakukan dalam rangka persiapan kedatangan Presiden Jokowi dan Raja Belanda Alexander serta Ratu Maxima.
Mengutip dari Kompas.com, Jokowi dan Raja Belanda akan melakukan kegiatan di Jakarta, Palangkaraya, dan Danau Toba.
Baca: Fakta Kecelakaan Speedboat Paspampres: Survei Kunjungan Jokowi hingga Dandim Kuala Kapuas Tewas
Baca: Dandim Kuala Kapuas Hilang 4 Jam Sebelum Ditemukan Tewas di Kecelakaan, Begini Faktanya
Raja Alexander rencananya akan berkunjung ke Indonesia pada 9-13 Maret 2020.
Kecelakaan terjadi saat rombongan Paspampres kembali dari Taman Nasional Sebangau menuju Pelabuhan Kereng Bangkirai.
Sementara itu rombongan milik Dinas Kehutanan berangkat menuju Taman Nasional Sebangau membawa sejumlah logistik.
"Dari arah yang berlawanan mas, satu berangkat (L300), yang satu kembali (KMC RBB)," ujar Fahmi kepada Kompas.com, Senin (9/3/2020).
Menurut Fahmi, kedua perahu tersebut terlibat tabrakan yang tidak dapat dihindari.
Speedboat rombongan Paspampres dan long boat L300 berhadap-hadapan dalam di tengah Sungai Sebangau.
Sungau Sebangau memiliki luas yang cukup sempit.
Akhirnya kecelakaan pun tak bisa terhindarkan.
Fahmi menyebut, kecelakaan terjadi saat berada di tikungan sungai.
"Penyebabnya faktor medan, sungai yang sempit tidak bisa buat selisihan."
"Kebetulan TKP ditikungan sungai," katanya.
Sebanyak 18 dari 19 penumpang speedboat rombongan Paspampres dinyatakan selamat.
Penumpang speedboat Paspampres terdiri dari tujuh Paspampres, Dandim Kuala Kapuas, Anggota TNI, dan perwakilan dari Kedutaan Besar Belanda.
Termasuk tujuh personel Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres).
Sementara satu korban tewas yakni Dandim 1011/Kauala Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono.
Diberitakan sebelumnya, long boat milik Taman Nasional Sebangau, Dinas Kehutanan mengangkut delapan orang penumpang.
Dari delapan orang tersebut, enam orang dinyatakan tewas.
Seluruh penumpang telah ditemukan.
Hal ini disampaikan oleh Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran.
"Alhamdulilah berkat kerja keras, semua sudah ditemukan," katanya, Senin (9/3/2020) malam dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.
Sugianto menyebut, seluruh korban meninggal diberangkatkan ke rumah masing-masing.
(Tribunnews.com/Miftah, Kompas.com, Achmad Nasrudin Yahya)