Pasien Virus Corona Meninggal di RSUP Sanglah, Merupakan WNA dan Jenazah Langsung Dikremasi
Pasien tersebut sudah berada di Bali sejak tanggal 3 Maret 2020 dan masuk RSUP Sanglah tanggal 9 Maret 2020
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra memberikan penjelasan dalam jumpa pers pada, Rabu (11/3/2020), salah satu pasien dalam pengawasan virus corona Covid-19 meninggal dunia di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.
"Pasien tersebut meninggal pukul 04.25 Wita di Ruangan Nusa Indah. Diketahui pasien tersebut berjenis kelamin wanita dan usianya 53 tahun. Pasien tersebut merupakan warga negara asing," ujar Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra.
Jenazah pasien, kata Made Indra, dikremasi di Pemakaman Mumbul, Badung, Bali, tadi siang pukul 12.30 Wita.
"Kebetulan suaminya berada di Bali, dari hasil komunikasi itu, disepakati pasien yang meninggal ini dikremasi di Pemakaman Mumbul, Badung, tadi siang pukul 12.30 Wita," tambahnya.
Dijelaskan, pasien tersebut sudah berada di Bali sejak tanggal 3 Maret 2020 dan masuk RSUP Sanglah tanggal 9 Maret 2020.
Baca: Sidang Putusan Gugatan Korban Banjir Jakarta pada Anies Baswedan Kembali Ditunda, Ini Penyebabnya
Baca: RSUP Persahabatan Pastikan Tak Merawat Pasien Positif Corona yang Meninggal Dunia
Baca: Viral Video Detik-detik Seorang Penumpang Ditahan karena Sengaja Batuk di Depan Pramugari
Sementara itu, menurut juru bicara pemerintah khusus penanganan virus corona, Achmad Yurianto, pasien tersebut tiba di Indonesia empat hari lalu.
Pasien sudah dalam kondisi buruk saat tiba di Indonesia, sehingga langsung dirawat di rumah sakit.
Dikatakan Made Indra, pasien merupakan rujukan salah satu rumah sakit swasta di Bali.
Setelah masuk RSUP Sanglah, kemudian dilakukan tindakan sesuai prosedur yang sangat ketat.
Made Indra juga menambahkan, pasien ini didiagnosa menderita beberapa penyakit, seperti diabetes militus atau gula, darah tinggi, hipertiroid dan penyakit paru.
Karena pasien mengalami gejala virus corona Covid-19, maka dinyatakan dalam pengawasan virus corona Covid-19.
Saat ini Pemerintah Provinsi Bali sudah melakukan komunikasi dengan keluarga pasien tersebut.
"Dikarenakan pasien ini berada dalam pengawasan, maka penanganan jenazahnya dilakukan sesuai dengan protap penanganan jenazah untuk orang yang terinfeksi penyakit menular," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul 1 Pasien Virus Corona Meninggal di RSUP Sanglah, Jenazah Dikremasi di Pemakaman Mumbul