Tak Terima Ditilang, Pria Ini Serang Polisi Pakai Badik Hingga Akhirnya Tewas Ditembak
Ketika petugas meminta tas yang dibawanya untuk diperiksa, pria tersebut menolak dan marah-marah
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, MERANTI - Seorang pria ditembak polisi hingga tewas di tempat.
Pria tak dikenal tersebut terpaksa ditembak karena menyerang anggota polisi di Polres Kepulauan Meranti, Riau saat ditilang.
Baca: Kesal Sering Dihina dan Dituding Biang Masalah, Pria di Jember Ini Bunuh Kerabatnya Sendiri
Melansir Kompas.com, berikut ini kronologi kejadian yang disampaikan Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto, Kamis (12/3/2020).
Pada Rabu (11/3/2020) pukul 16.00 WIB, seorang anggota SPK Polres Kepulauan Meranti, Brigadir Rizki Kurniawan, dihadang seorang pria tak dikenal saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Pria yang menghadang anggota polisi itu mengenakan jaket warna hitam yang membawa sebuah tas sandang warna hitam.
"Menurut informasi dari warga, lelaki itu melakukan penghadangan kepada setiap pengendara sepeda motor yang melintasi Jalan Insit. Karena meresahkan masyarakat, kemudian laki-laki tak dikenal tersebut dibawa ke Mapolres Kepulauan Meranti," sebut Sunarto.
Setibanya di pos jaga Polres, lanjut dia, petugas mencoba menenangkan pria tersebut.
Petugas juga menanyakan alamat dan alasan dia melakukan keributan di Jalan Insit.
Pria itu menjawab dengan nada keras.
Dia mengaku tinggal di Jalan Perjuangan, Selat Panjang.
Tak hanya itu, pria itu juga dengan nada tinggi mengaku bahwa dirinya tidak senang karena sepeda motornya ditilang.
Petugas mencoba untuk menenangkan pria itu.
Ketika petugas meminta tas yang dibawanya untuk diperiksa, pria tersebut menolak dan marah-marah.
"Yang bersangkutan marah dan memukul meja piket SPK yang mengakibatkan monitor komputer terempas," kata Sunarto.
Melihat aksi tersebut, sambung dia, petugas jaga memanggil anggota piket Reskrim untuk menenangkan pria itu.
Namun, pria itu tidak bisa mengontrol emosi dan mengajak petugas piket Reskrim untuk berduel.
Akan tetapi, ajakan itu tidak dilayani petugas.
"Dia mau menyerang anggota dengan menggunakan paralon. Melihat situasi tersebut, petugas mencoba menenangkannya. Namun, yang bersangkutan malah mengejar petugas di ruang penjagaan sambil mengeluarkan badik dari pinggangnya dan mencoba melukai petugas," terang Sunarto.
Baca: 2 Kasus Pelecehan Seksual Terjadi di Ciracas, Begal Payudara dan Pamer Alat Kelamin
Karena membahayakan keselamatan petugas, sambung dia, pria tersebut terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas.
"Yang bersangkutan MD (meninggal dunia) di tempat," pungkas Sunarto.
Gelar pertemuan
Pemkab Kepulauan Meranti, DPRD Kepulauan Meranti , Polre Kepulauan Meranti serta perwakilan Tokoh Masyarakat melakukan pertemuan mendadak di kantor DPRD Kepulauan Meranti Rabu (11/3/2020) malam. (TRIBUN PEKANBARU /TEDDY YOHANES TARIGAN)
Baca: Kronologi Pembunuhan Pasutri di Tulungagung Dibacakan, JPU Jelaskan Peran Para Terdakwa
Melansir Tribun Pekanbaru, Pemkab Kepulauan Meranti, DPRD Kepulauan Meranti, Polres Kepulauan Meranti serta perwakilan Tokoh Masyarakat melakukan pertemuan mendadak di kantor DPRD Kepulauan Meranti Rabu (11/3/2020) malam.
Hadir malam itu Wakil Bupati kepulauan Meranti H. Said Hasyim didampingi sejumlah pejabat Pemkab Meranti, beberapa anggota DPRD, perwakilan Polres Kepulauan Meranti, dan tokoh masyarakat serta ratusan masyarakat Kepulauan Meranti.
Pertemuan dilakukan terkait kejadian yang terjadi di Mapolres Kepulauan Meranti pada sore hari.
Baca: Kata Kriminolog Anak soal ABG Bunuh Bocah di Sawah Besar: Tersangka Korban Keluarga dan Lingkungan
Saat itu petugas melumpuhkan seorang pria tak dikenal yang mencoba menyerang aparat di Mapolres.
Pria tak dikenal itu mengamuk dan mengajak berkelahi petugas piket yang ada saat itu. (Kompas.com/Tribun Pekanbaru)