Viral, Petugas Medis di Tasikmalaya Gunakan Jas Hujan Saat Tangani ODP Covid-19
Belakangan diketahui, petugas yang mengenakan jas hujan itu adalah tim medis dari RSUD Soekardjo, Kota Tasikmalaya.
Editor: Hendra Gunawan
"Kalau sekitar Rp 1 sampai 2 miliar kita sanggup beli dari dana tanggap darurat cairkan. Tapi ternyata bukan alatnya yang sulit tapi izinnya harus di WHO," kata Budi kepada wartawan.
Hal senda juga dikatakan oleh Kepala Dinkes Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, Rabu (11/3/2020).
Dia mengatakan, alat perlindungan diri (APD) standar untuk petugas medis yang menangani warga ODP atau sudah memasuki taraf pasien dengan pengawasan (PDP) covid-19 (virus corona) tidak ada di pasaran.
Sejak ODP Covid-19 muncul di Tasikmalaya, pihaknya mengaku sempat mencari APD standar di pasaran, ternyata tidak ada.
"(Akhirnya) kami membeli 100 jas hujan plastik di pasaran untuk jaga-jaga jika ada lagi ODP covid-19. Lagipula APD standar memang tidak ada di pasaran," katanya.
Disebutkannya, APD standar berasal dari Kemenkes yang didistribusikan ke Dinkes provinsi lalu disebar lagi ke Dinkes kota dan kabupaten. Sudah tentu jumlahnya terbatas.
Saat ini, pihaknya sudah menerima 10 APD dari Dinkes Jabar.
Ke-10 APD itu disimpan di rumah sakit besar dan hanya digunakan bila ada pasien dengan pengawasan (PDP) atau suspect covid-19.
"Sementara rumah sakit yang siaga antisipasi penyebaran covid-19 ada 20 unit," ujar Uus.
Sejauh ini, lanjut dia, sudah ada tujuh warga berstatus ODP Covid-19 yang ditangani pihaknya.
Empat orang sudah pulih, sementara itu tiga orang lainnya sudah dipindah ke Cirebon.
"Nah saat memindahkan ketiga warga ke Cirebon itulah, ada petugas yang menggunakan jas hujan plastik," kata Uus. (TribunJabar.id/Firman Suryaman dan Kompas.com/Irwan Nugraha)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Viral, Tim Medis di Tasikmalaya Pakai Jas Hujan Tangani ODP Virus Corona, Begini Fakta Sebenarnya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.